Liga 1 Indonesia
LIB berharap Polri keluarkan izin pramusim sebelum 20 Februari
15 Februari 2021 18:48 WIB
Anggota suporter Pasoepati mengusung poster Dukung Total Liga Indonesia dari Rumah Saja saat kampanye di kawasan Gladak, Solo Jawa Tengah, Jumat (12/1/2021). Kampanye tersebut bertujuan untuk mendukung rencana pelaksanaan pertandingan Liga Indonesia 2021 tanpa penonton di stadion guna mencegah penyebaran virus COVID-19. ANTARA FOTO/Maulana Surya/aww.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan, pihaknya berharap Polri dapat menerbitkan izin turnamen sepak bola pramusim sebelum 20 Februari.
Harapan tersebut disampaikan Akhmad Hadian dalam pertemuan dengan pejabat Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri di Jakarta, Senin.
"Kami meminta kepada Polri agar izin bisa dikeluarkan secepatnya, jika memungkinkan sebelum tanggal 20 Februari 2021 karena rencananya kompetisi itu dimulai 20 Maret 2021. Dengan begitu, klub dan kami sebagai operator memiliki waktu persiapan cukup," kata Akhmad Hadian kepada ANTARA.
Baca juga: Shin Tae-yong: Liga 1 dan 2 mesti bergulir demi timnas
Baca juga: Menpora minta masyarakat bersabar soal nasib sepak bola
Menurut pria asal Jawa Barat itu, klub-klub peserta turnamen pramusim membutuhkan setidaknya satu bulan untuk mempersiapkan tim.
Bersamaan dengan itu, LIB juga mengurus perihal penyelenggaraan termasuk bermitra dengan pihak-pihak terkait di wilayah yang menjadi lokasi pelaksanaan.
LIB berencana menggelar turnamen pramusim mulai 20 Maret dengan durasi kompetisi selama 37 hari. Ada empat kota/kabupaten di Jawa dan Sumatera yang menjadi tempat pelaksanaan kompetisi ini.
"Targetnya selesai dua minggu sebelum Lebaran tahun ini. Jadi sebagian laga akan berlangsung pada bulan puasa. Namun, untuk tempat penyelenggaraan, kami belum bisa sebutkan. Yang jelas di Jawa dan Sumatera," kata Akhmad Hadian menjelaskan.
Baca juga: KONI Pusat ingin ada pertemuan lanjutan dengan Polri bahas kompetisi
Baca juga: Ketua Umum: PSSI tak bisa larang pemain ikut tarkam
Baca juga: Persija apresiasi simulasi protokol kesehatan oleh PSSI-LIB
LIB menekankan bahwa pelaksanaan turnamen pramusim ini sangat penting karena akan mempengaruhi izin untuk kelangsungan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021.
Jika turnamen itu berjalan lancar sesuai rencana, maka dipastikan Polri memberikan izin agar liga dapat bergulir di tengah pandemi COVID-19.
"Polri akan mengevaluasi semuanya dalam turnamen pramusim ini seperti apakah sudah menjalankan protokol kesehatan dengan benar dan apakah suporter sudah patuh. Setelah itu baru dipertimbangkan izin untuk Liga 1 dan Liga 2," kata Akhmad Hadian.
Indonesia hampa dari kegiatan sepak bola profesional sejak Maret 2020 karena pandemi COVID-19. Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 diputuskan untuk dihentikan total dan berlanjut ke musim 2021.
PSSI dan LIB sendiri menargetkan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021 dapat dimulai setelah Lebaran 2021, sekitar Mei atau Juni.
Baca juga: Madura United perpanjang kontrak Alberto Goncalves
Baca juga: Jangan nobar jika Liga 1 bergulir lagi
Baca juga: Borneo FC lepas lima pemain dan pinjamkan Nuriddin Davronov
Harapan tersebut disampaikan Akhmad Hadian dalam pertemuan dengan pejabat Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri di Jakarta, Senin.
"Kami meminta kepada Polri agar izin bisa dikeluarkan secepatnya, jika memungkinkan sebelum tanggal 20 Februari 2021 karena rencananya kompetisi itu dimulai 20 Maret 2021. Dengan begitu, klub dan kami sebagai operator memiliki waktu persiapan cukup," kata Akhmad Hadian kepada ANTARA.
Baca juga: Shin Tae-yong: Liga 1 dan 2 mesti bergulir demi timnas
Baca juga: Menpora minta masyarakat bersabar soal nasib sepak bola
Menurut pria asal Jawa Barat itu, klub-klub peserta turnamen pramusim membutuhkan setidaknya satu bulan untuk mempersiapkan tim.
Bersamaan dengan itu, LIB juga mengurus perihal penyelenggaraan termasuk bermitra dengan pihak-pihak terkait di wilayah yang menjadi lokasi pelaksanaan.
LIB berencana menggelar turnamen pramusim mulai 20 Maret dengan durasi kompetisi selama 37 hari. Ada empat kota/kabupaten di Jawa dan Sumatera yang menjadi tempat pelaksanaan kompetisi ini.
"Targetnya selesai dua minggu sebelum Lebaran tahun ini. Jadi sebagian laga akan berlangsung pada bulan puasa. Namun, untuk tempat penyelenggaraan, kami belum bisa sebutkan. Yang jelas di Jawa dan Sumatera," kata Akhmad Hadian menjelaskan.
Baca juga: KONI Pusat ingin ada pertemuan lanjutan dengan Polri bahas kompetisi
Baca juga: Ketua Umum: PSSI tak bisa larang pemain ikut tarkam
Baca juga: Persija apresiasi simulasi protokol kesehatan oleh PSSI-LIB
LIB menekankan bahwa pelaksanaan turnamen pramusim ini sangat penting karena akan mempengaruhi izin untuk kelangsungan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021.
Jika turnamen itu berjalan lancar sesuai rencana, maka dipastikan Polri memberikan izin agar liga dapat bergulir di tengah pandemi COVID-19.
"Polri akan mengevaluasi semuanya dalam turnamen pramusim ini seperti apakah sudah menjalankan protokol kesehatan dengan benar dan apakah suporter sudah patuh. Setelah itu baru dipertimbangkan izin untuk Liga 1 dan Liga 2," kata Akhmad Hadian.
Indonesia hampa dari kegiatan sepak bola profesional sejak Maret 2020 karena pandemi COVID-19. Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 diputuskan untuk dihentikan total dan berlanjut ke musim 2021.
PSSI dan LIB sendiri menargetkan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021 dapat dimulai setelah Lebaran 2021, sekitar Mei atau Juni.
Baca juga: Madura United perpanjang kontrak Alberto Goncalves
Baca juga: Jangan nobar jika Liga 1 bergulir lagi
Baca juga: Borneo FC lepas lima pemain dan pinjamkan Nuriddin Davronov
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: