Kementerian Pendidikan Bangladesh melalui pernyataan pada Minggu (14/2) menyebutkan bahwa pemerintah melanjutkan penutupan lembaga pendidikan hingga 28 Februari.
Sebelumnya, penutupan diperpanjang secara bertahap sampai 14 Februari.
Bangladesh pertama kalinya pada 16 Maret tahun lalu mengumumkan penutupan semua lembaga pendidikan di negara tersebut mulai keesokan harinya (17 Maret) guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Sejak 8 Maret 2020, virus corona telah berjangkit ke hampir semua distrik di Bangladesh.
Sampai saat ini, tercatat 540.266 kasus COVID-19 dan 8.266 kematian di negara tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Produsen vaksin India tunda pasokan ke penjual swasta di Bangladesh
Baca juga: Bangladesh beli 30 juta dosis vaksin AstraZeneca dari India
Baca juga: Bangladesh restui uji tahap akhir vaksin COVID-19 Sinovac China