Cianjur, Jabar (ANTARA) - Jalan nasional yang membentang di Kabupaten, Cianjur, Jawa Barat, kondisinya rusak di sejumlah titik sehingga rawan terjadi kecelakaan tunggal yang menimpa sebagian besar pengendara sepeda motor yang melintas.

Kerusakan berupa lubang di jalan dengan berbagai ukuran dengan kedalaman beragam berdasarkan data kepolisian sektor di Cianjur menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan sejak satu pekan terakhir.

Bupati Cianjur, Herman Suherman saat dihubungi Minggu, di Cianjur mengatakan banyak mendapat laporan dari warga, baik langsung atau melalui media sosial pribadinya, terkait banyaknya lubang di sepanjang jalan nasional mulai dari perbatasan Kabupaten Bandung Barat hingga Puncak Pass.

"Kami akan bersurat ke Kementerian PUPR agar perbaikan jalan nasional yang merupakan jalur utama antarkabupaten segera dilakukan karena beberapa pekan terakhir banyak peristiwa kecelakaan yang dilaporkan menimpa pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor," katanya.

Pihaknya mencatat lubang berbagai ukuran dengan kedalaman yang beragam terlihat di sepanjang Jalan Raya Bandung-Cianjur, Jalan Raya Karangtengah, Jalan Raya Cugenang, hingga Jalur Cipanas-Puncak,.

"Sehingga kami mengimbau pengguna jalan untuk esktra hati-hati dan waspada, terutama saat melintas di malam hari," kata Herman Suherman.

Sementara Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Meilawaty mengatakan sebagian besar laporan kecelakaan tunggal yang sempat menelan korban jiwa satu pekan terakhir akibat pengendara sepeda motor terjerembab ke dalam lubang yang banyak bertebaran di jalan nasional yang masuk ke wilayah hukum Cianjur.

Sebagian besar laporan kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Jalan Raya Bandung-Cianjur dan Lingkar Timur Cianur, di mana selain jalan berlubang, banyak aspal yang terkelupas, sehingga menyebabkan pengendara sepeda motor tergelincir karena landasan jalan licin akibat kerikil sisa aspal bertebaran.

"Kita sudah kordinasikan dengan dinas terkait dan balai PUPR, agar perbaikan jalan dapat segera dilakukan agar angka lakalantas tunggal dapat ditekan. Kami tetap mengimbau pengendara untuk ekstra hati-hati dan utamakan keselamatan saat berkendara," katanya.

Tercatat selama satu pekan terakhir, kecelakaan lalu lintas tunggal di sepanjang jalan nasional yang berlubang mencapai 8 kasus, satu kasus di antaranya menyebabkan dua orang pengendara sepeda motor meninggal dunia, demikian Meilawaty.

Baca juga: Banyak motor terjungkal, pemerintah diminta perbaiki jalan di Cianjur

Baca juga: Pemkab Cianjur "cuek", warga swadaya perbaiki jalan rusak di Puncak II

Baca juga: DPRD Cianjur janji kawal pembangunan jalan dari dana CSR PLN

Baca juga: Jalan nasional di Cianjur banyak yang rusak