Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Syafrizal di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan lahan kelapa sawit itu milik Dasiri Musna (80).
"Seluruh kelapa sawit hangus terbakar dan korban mengalami kerugian Rp60 juta," katanya.
Ia mengatakan, kejadian kebakaran itu diketahui oleh Efendi (45) pada Jumat (12/2) sekitar pukul 18.00 WIB.
Efendi berserta masyarakat melakukan upaya pemadaman api dengan menyiram lahan yang terbakar menggunakan air dan perlengkapan seadanya.
Namun api masih tidak dapat dipadamkan dan kemudian pemilik kebun melaporkan kepada pihak Polsek Tanjungmutiara, Sabtu (13/2) sekitar pukul 08.30 WIB.
Setelah itu melanjutkan melaporkan kepada BPBD Agam pada pukul 10.24 WIB.
"Mendapat informasi itu, kami langsung ke lokasi untuk memadamkan api menggunakan mesin portabel," katanya.
Pemadaman api juga melibatkan Polres Agam, Kodim 0304 Agam, Pemadam Kebakaran dan lainnya.
Saat ini masih dilakukan pemadaman api oleh tim gabungan.
"Penyebab kebakaran belum diketahui dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu," katanya.
Baca juga: 53 hektare hutan di Pesisir Selatan terbakar
Baca juga: 53 hektare hutan di Pesisir Selatan terbakar
Sebelumnya, sekitar 15 hektare lahan kelapa sawit juga terbakar di Lubuak Gadang, Nagari Durian Kapeh Darusalam, Kecamatan Tanjungmutiar, Senin (8/2).
Lokasi itu berjarak sekitar dua kilometer dengan lokasi sekarang.
Dari 15 hektare itu, tambahnya, 10 hektare sudah padam karena telah dilakukan pendinginan. Sementara lima hektare lainnya api masih hidup.
Ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat cuaca panas ini dengan cara tidak membakar hasil perambahan lahan, tidak membuang puntung rokok dan lainnya, agar lahan tidak terbakar.