Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan ada kemungkinan kebijakan genap-ganjil bagi kendaraan bermotor di Kota Bogor pada akhir pekan diperpanjang pada pekan depan.

"Penyekatan kendaraan masuk ke Kota Bogor pada akhir pekan berjalan maksimal. Kendaraan yang masuk ke Kota Bogor landai," kata Bima Arya menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota Bogor, Sabtu.

Menurut Bima Arya, pada Minggu (14/2) besok, masih ada pelaksanaan aturan ganjil genap bagi kendaraan bermotor di Kota Bogor. Setelah itu, akan dievaluasi dan dikaji lagi, apakah pembatasan kendaraan masuk ke Kota Bogor melalui ganjil-genap sudah berjalan maksimal. "Apakah pada pekan depan masih perlu diteruskan atau tidak," katanya.

Hasil kajian tersebut, kata dia, akan dibahas dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, untuk memutuskan, apakah pada pekan depan masih akan melanjutkan kebijakan ganjil-genap untuk menekan penularan COVID-19.

Bima menilai, pelaksanaan aturan ganjil genap bagi kendaraan bermotor di Kota Bogor yang diterapkan pada akhir pekan lalu dan akhir pekan ini memberikan dampak cukup signifikan pada penurunan jumlah kendaraan bermotor ke Kota Bogor pada akhir pekan.

"Pada akhir pekan lalu dan akhir pekan ini kendaraan ke Kota Bogor melandai, sehingga kemungkinan ganjil-genap dilanjutkan," katanya.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Pornomo Condro, yang saat itu bersama Bima Arya, menambahkan, kebijakan ganjil-genap bagi kendaraan bermotor ini memberikan dampak cukup signifikan bagi penurunan penularan COVID-19 di Kota Bogor.

Jika mencermati data COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, kata dia, ada penurunan penularan COVID-19 dalam tiga hari terakhir.

Berdasarkan data harian penanganan COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, pada tiga hari terakhir yakni, Rabu (10/2) ada 165 kasus positif COVID-19, Kamis (11/2) turun menjadi 150 kasus positif, dan Jumat (12/2) turun lagi menjadi 129 kasus positif.

Sedangkan, pada pekan sebelumnya, angka penularan COVID-19 di Kota Bogor, pada Rabu (3/2) ada 168 kasus positif, pada Kamis (4/2) ada 165 kasus positif, dan Jumat (5/2) ada 176 kasus positif. Puncaknya, pada Sabtu (6/2) ada 187 kasus positif, dan kemudian mulai menurun menjadi 178 kasus positif pada Minggu (7/2).


Baca juga: Sanksi pengendara moge langgar ganjil-genap diminta jadi pembelajaran
Baca juga: Ganjil-genap di Kota Bogor, putarbalikkan 3.035 kendaraan