Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengingatkan para kadernya yang telah digembleng dalam kursus singkat di Golkar Institute untuk terus mengasah diri.

"Dengan demikian, saat dipercaya rakyat, maka sudah siap memimpin di mana pun, di daerah atau di level nasional," kata Airlangga saat memberikan sambutan di acara Studium Generale Angkatan Pertama Golkar Institute, di Jakarta, Jumat.

Menurut Airlangga, kader-kader Partai Golkar yang menjadi peserta gelombang pertama dalam program Golkar Institute adalah generasi penerus yang kini menjadi pimpinan di daerah.

"Kita semua berharap bahwa dengan tambahan bekal pengetahuan dari program singkat ini, para kader Golkar akan tumbuh menjadi pemimpin yang sukses dalam memajukan daerah masing-masing," Airlangga dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Airlangga ingin Golkar Institute lahirkan banyak kader tangguh

Airlangga juga yakin sekian tahun kelak, dari angkatan pertama Golkar Institute ini atau dari angkatan-angkatan selanjutnya, akan muncul pemimpin daerah dari Partai Golkar yang gemilang dan tampil ke panggung nasional untuk memimpin Indonesia.

"Oleh karena itu, para kader Golkar harus terus mengasah diri, belajar dan menimba pengalaman pemerintahan, serta secara sungguh-sungguh meningkatkan kehidupan rakyat di wilayah masing-masing," tuturnya.

Airlangga menambahkan, kader beringin cukup beruntung sebab Partai Golkar telah memiliki akar yang kuat dalam sejarah Indonesia.

Golkar lahir sebagai kekuatan pembaruan dengan filosofi yang jelas yaitu doktrin karya dan kekaryaan. Ini sebuah doktrin yang persis sama artinya dengan ungkapan latin "Opus Operis" yang tercantum dalam logo Golkar Institute.

"Dengan doktrin ini, setiap kader beringin harus mengutamakan karya, atau kerja, atau usaha yang konkret untuk memajukan kehidupan rakyat. Buat kita, kerja politik adalah upaya pengabdian tanpa akhir yang harus dilakukan dengan sepenuh hati," katanya.

Baca juga: Golkar Institute komitmen cetak kader berkualitas

Perwujudan doktrin karya dan kekaryaan, menurut Airlangga, membutuhkan kombinasi yang produktif antara keahlian teknokratis dan kemampuan berpolitik.

Oleh karenaa itu, kata dia, setiap kader dan pemimpin Partai Golkar diharapkan memahami dengan baik seluk-beluk kebijakan publik. Sekaligus menguasai metode penerapannya dalam dunia pemerintahan, baik dalam dunia eksekutif maupun legislatif serta mengerti cara terbaik untuk merebut dukungan rakyat

"Itulah kunci sukses Partai Golkar selama ini," ujarnya.

Hingga saat ini, kata dia, Partai Golkar tetap eksis dan telah memberi kontribusi yang sangat berarti bagi stabilitas politik, demokrasi dan kemajuan Indonesia.

"Sejak awal kelahirannya kekuatan beringin senantiasa mengawal fondasi kebangsaan kita yaitu Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan prinsip mulia Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Bagi Partai Golkar, fondasi kebangsaan ini adalah warisan bersama yang tidak boleh lekang oleh waktu. Namun, dalam dunia politik, memang harus ada ruang yang memadai untuk bernegosiasi.

Baca juga: Golkar: Kemenangan di 165 daerah merupakan modal pada Pemilu 2024

"Namun bagi kita, semua itu dilakukan harus dengan garis batas yang jelas. Fondasi kebangsaan bersifat non-negotiable, tidak bisa ditawar, dan harus kita kawal sampai kapan pun sebagai dasarnya jati diri bangsa Indonesia," ujarnya.

Dengan fondasi yang mengakar, tambah dia, tugas Golkar ke depan adalah memastikan kesinambungan serta percepatan kemajuan di segala bidang, khususnya bidang-bidang kehidupan yang bersifat strategis.

Golkar berkomitmen untuk terus memantapkan demokrasi Indonesia dan dibuktikan dalam perjalanan sejarah.

"Kita menjadi kekuatan yang mengambil jalan moderasi, mewujudkan cita-cita partai terbuka yang bersifat dinamis," katanya.