Jakarta (ANTARA) - Indeks saham utama London, Inggris, turun pada hari Jumat, karena data menunjukkan ekonomi Inggris menyusut dengan rekor 9,9 persen tahun lalu akibat penerapan karantina wilayah secara nasional untuk menahan laju penyebaran COVID-19.

Data pada hari Jumat menunjukkan PDB Inggris tumbuh 1,0 persen periode Oktober hingga Desember, sehingga terhindar dari resesi pada akhir tahun.

Indeks saham unggulan FTSE 100 turun 0,2 persen pada 08.11 GMT, dengan saham pertambangan dan keuangan memimpin penurunan. Indeks saham-saham dengan kapitalisasi ukuran menengah turun 0,1 persen.

Dalam pemberitaan perusahaan, perusahaan yang bergerak di bidang layanan liburan Jet2 turun 5,4 persen setelah meraih dana segar 422 juta pound (582 juta dolar AS) melalui penerbitan saham baru, setara dengan 20 persen dari modal awal sebelum aksi korporasi tersebut.

Baca juga: Saham Inggris balik menguat, indeks FTSE 100 terkerek 0,07 persen

Baca juga: Saham Inggris balik melemah, indeks FTSE 100 menyusut 0,11 persen