Vaksinasi nakes secara massal kembali digelar di Grha Sabha UGM
11 Februari 2021 20:54 WIB
Dokumentasi. Vaksinasi tenaga kesehatan secara massal dilakukan oleh RSUP Dr Sardjito di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Kamis (28/1/2021). ANTARA/HO-Kementerian Kesehatan
Yogyakarta (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 tahap kedua secara massal kepada para tenaga kesehatan kembali digelar di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis.
Kegiatan itu dilaksanakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikoordinasikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito.
"Kegiatan vaksinasi COVID-19 tahap kedua bertujuan untuk meningkatkan kadar antibodi terhadap vaksinasi pertama yang telah dilaksanakan pada 28 Januari 2021 silam di tempat yang sama," kata Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dr. Rukmono Siswishanto.
Ia mengatakan sesuai yang terdaftar dalam Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK), jumlah peserta yang diundang dalam program vaksinasi tahap kedua itu sebanyak 2.427 nakes di Wilayah DIY.
Baca juga: Kemenkes catatkan rekor vaksinasi COVID-19 terbanyak di DIY
Baca juga: Epidemiolog: Program vaksinasi jangan buat masyarakat lengah
Rukmono mengatakan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini sekaligus dijadikan sebagai model vaksinasi masal COVID-19 sehingga dapat membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi di DIY dengan jumlah sasaran 2.974.130 jiwa dalam kurun waktu 15 bulan.
Menurut dia, keberhasilan kegiatan vaksinasi ini berkat adanya sinergi antar institusi di Yogyakarta serta dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DIY yang ikut mensukseskan program pemberian vaksin COVID-19 bagi 1,3 juta orang tenaga kesehatan di 34 provinsi.
"Diharapkan kegiatan serupa dapat ditiru oleh daerah Iain secara merata," kata dia.
Menurut Rukmono, kegiatan serupa pada tahap berikutnya bagi aparat, pendidik maupun masyarakat yang telah diberikan izin untuk divaksin dapat pula dilaksanakan secara massal.
Baca juga: Proses vaksinasi COVID-19 telah dijalani 1.017.186 tenaga kesehatan
Baca juga: Peneliti sebut keberhasilan vaksinasi dapat pengaruhi perekonomian
Ia mengatakan vaksinasi yang diberikan tahap awal bagi nakes tersebut merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya program vaksinasi ini sehingga ketika sampai pada waktunya untuk vaksin kelak, masyarakat siap berpartisipasi," kata dia.
Pelaksanaan program vaksinasi di Grha Sabha Pramana UGM mulai 07.30 sampai 17.00 WIB itu dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan ini melibatkan 206 tenaga medis yang bertindak sebagai vaksinator, tim skrining, observer, tim pelepasan batch, tim emergency, tim escorting, tim ambulance, serta tim farmasi.
Para penerima vaksin diminta untuk melakukan registrasi terlebih dahulu dengan menunjukkan KTP yang dilanjutkan dengan proses skrining kesehatan oleh tim medis, kemudian dilanjutkan vaksinasi, dan diakhiri pemantauan kondisi setelah 30 menit mendapatkan suntikan vaksin yang kedua.
Baca juga: Presiden ingin vaksinasi COVID-19 dilaksanakan per klaster
Baca juga: Satgas Penanganan COVID-19 perketat mobilitas cegah penularan virus
Kegiatan itu dilaksanakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikoordinasikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito.
"Kegiatan vaksinasi COVID-19 tahap kedua bertujuan untuk meningkatkan kadar antibodi terhadap vaksinasi pertama yang telah dilaksanakan pada 28 Januari 2021 silam di tempat yang sama," kata Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dr. Rukmono Siswishanto.
Ia mengatakan sesuai yang terdaftar dalam Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK), jumlah peserta yang diundang dalam program vaksinasi tahap kedua itu sebanyak 2.427 nakes di Wilayah DIY.
Baca juga: Kemenkes catatkan rekor vaksinasi COVID-19 terbanyak di DIY
Baca juga: Epidemiolog: Program vaksinasi jangan buat masyarakat lengah
Rukmono mengatakan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini sekaligus dijadikan sebagai model vaksinasi masal COVID-19 sehingga dapat membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi di DIY dengan jumlah sasaran 2.974.130 jiwa dalam kurun waktu 15 bulan.
Menurut dia, keberhasilan kegiatan vaksinasi ini berkat adanya sinergi antar institusi di Yogyakarta serta dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DIY yang ikut mensukseskan program pemberian vaksin COVID-19 bagi 1,3 juta orang tenaga kesehatan di 34 provinsi.
"Diharapkan kegiatan serupa dapat ditiru oleh daerah Iain secara merata," kata dia.
Menurut Rukmono, kegiatan serupa pada tahap berikutnya bagi aparat, pendidik maupun masyarakat yang telah diberikan izin untuk divaksin dapat pula dilaksanakan secara massal.
Baca juga: Proses vaksinasi COVID-19 telah dijalani 1.017.186 tenaga kesehatan
Baca juga: Peneliti sebut keberhasilan vaksinasi dapat pengaruhi perekonomian
Ia mengatakan vaksinasi yang diberikan tahap awal bagi nakes tersebut merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya program vaksinasi ini sehingga ketika sampai pada waktunya untuk vaksin kelak, masyarakat siap berpartisipasi," kata dia.
Pelaksanaan program vaksinasi di Grha Sabha Pramana UGM mulai 07.30 sampai 17.00 WIB itu dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan ini melibatkan 206 tenaga medis yang bertindak sebagai vaksinator, tim skrining, observer, tim pelepasan batch, tim emergency, tim escorting, tim ambulance, serta tim farmasi.
Para penerima vaksin diminta untuk melakukan registrasi terlebih dahulu dengan menunjukkan KTP yang dilanjutkan dengan proses skrining kesehatan oleh tim medis, kemudian dilanjutkan vaksinasi, dan diakhiri pemantauan kondisi setelah 30 menit mendapatkan suntikan vaksin yang kedua.
Baca juga: Presiden ingin vaksinasi COVID-19 dilaksanakan per klaster
Baca juga: Satgas Penanganan COVID-19 perketat mobilitas cegah penularan virus
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: