Dikatakan, dari 1.382 kasus positif COVID-19 yang terjadi dianak-anak dilaporkan dua orang meninggal.
Saat ini banyak anak yang terjangkit karena cluster keluarga dan pada umumnya diketahui positif setelah bergejala sehingga orang tuanya memeriksa anaknya ke dokter.
Baca juga: UNICEF sebut Papua-Papua Barat responsif lindungi anak saat pandemi
Baca juga: 12 anak positif COVID-19 di Jayapura dinyatakan sembuh
"Info Jumlah anak yang positif itu berasal dari anggota IDAI yang tersebar dibeberapa kota di Papua, " kata dr. Renny Bagus seraya berharap orang tua mengajak anak-anaknya untuk mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19.Baca juga: UNICEF sebut Papua-Papua Barat responsif lindungi anak saat pandemi
Baca juga: 12 anak positif COVID-19 di Jayapura dinyatakan sembuh
Dr. Renny yang menjadi nakes lansia penerima vaksin COVID-19 pertama di Papua itu mengakui saat ini banyak warga yang sudah enggan menggunakan masker dengan berbagai alasan.
Namun pihaknya berupaya terus untuk mengedukasi masyarakat dengan meminta tetap menggunakan masker saat beraktivitas diluar rumah, termasuk saat berobat, kata dr. Renny yang mengaku tidak akan memeriksa pasien bila orang tua atau yang jaga si anak tidak menggunakan masker.
Data dari Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua hingga Rabu (10/2) tercatat 16. 783 kasus positif, 14.321 orang sembuh, 2.150 dirawat dan 312 orang meninggal.
Baca juga: Kemarin, positif COVID-19 melonjak hingga perhatian terhadap Papua
Baca juga: Kemarin, positif COVID-19 melonjak hingga perhatian terhadap Papua