Jakarta (ANTARA) - Delegasi Republik Indonesia mengangkat isu pentingnya membangun kesepahaman tentang kepercayaan dalam aliran data lintas batas negara saat Digital Economy Task Force Meeting G20 Italy.
"Tidak boleh berhenti pada tingkat kerangka teoritis, tetapi, harus diperluas ke pengaturan tingkat implementasi praktis dan bagi kita untuk membangun praktik terbaik umum penggunaan data di antara anggota G20," kata Sekretaris Henderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mira Tayyiba, dalam pertemuan virtual tersebut, dikutip dari siaran pers, Kamis.
Kominfo dalam pertemuan tersebut menyambut baik inisiatif Data Free Flow with Trust yang diusulkan Jepang saat Konferensi Tingkat Tinggi G-20 pada 2019 lalu.
Baca juga: Kominfo putus akses 360 konten langgar kekayaan intelektual
Baca juga: Menkominfo ingatkan media massa untuk aktual, faktual dan akuntabel
Setelah kesepahaman tercapai, akan terbuka platform bagi negara anggota G20 untuk melakukan upaya yang selaras dalam menyelesaikan kebijakan, peraturan dan praktik terbaik nasional untuk memfasilitasi lebih lanjut mekanisme aliran data lintas batas.
Mira pada pertemuan tersebut juga menegaskan kembali pandangan Indonesia mengenai keamanan dan kedaulatan data setiap negara berpegang pada prinsip transparency, lawfulness, fairness dan reciprocity.
"Kami berpandangan bahwa konektivitas yang kuat merupakan prasyarat untuk transformasi digital untuk memperkuat kapasitas ekonomi," kata Mira.
Indonesia akan terus menyelesaikan regulasi primer Pelindungan Data Pribadi, yang akan menjadi dasar yang kokoh dan referensi utama untuk Data Free Flow with Trust.
"Dengan pertimbangan lebih lanjut, untuk Kepresidenan Indonesia tahun 2022, kami sangat menganjurkan anggota G20 untuk mengadopsi pemahaman bersama tentang kepercayaan, menyadari pentingnya mendukung tidak hanya pertumbuhan ekonomi digital tetapi juga meningkatkan kualitas mata pencaharian masyarakat melalui teknologi. Tentu saja, ini akan mendukung upaya kolektif kami, terutama saat kami berharap untuk pulih dari pandemi," kata Mira.
Forum internasional DETF G20 tahun ini diselenggarakan secara virtual dipimpin oleh Italia, yang sejak 1 Desember 2020 menjabat sebagai Presidency G20. Puncak pertemuan, yang dihadiri para pimpinan negara, akan berlangsung di Roma, Italia pada 30-31 Oktober 2021.
Baca juga: Kominfo optimistis bisnis online tumbuh tahun ini
Baca juga: Kominfo segera blokir situs TikTok Cash
Baca juga: Hari Internet Aman Sedunia, ini langkah Kominfo amankan ruang digital
Indonesia tekankan keamanan data lintas batas di DETF G20
11 Februari 2021 09:58 WIB
Logo Kominfo. ANTARA/Kominfo.go.id
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Tags: