Jakarta (ANTARA) - Kepala Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wien Kusharyoto mengatakan para lanjut usia (lansia) tetap memerlukan vaksinasi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh melawan virus Corona penyebab COVID-19.

"Bagaimanapun, tetap lebih aman bagi lansia untuk mendapatkan vaksinasi daripada dampak akibat infeksi virus penyebab COVID-19," kata Wien saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Wien menuturkan mereka yang sudah berusia lanjut umumnya memiliki sistem kekebalan yang sudah menurun, apalagi bila ada penyakit kronis yang diderita.

Kasus kematian pada mereka yang berusia lanjut relatif tinggi, termasuk di Indonesia, sehingga vaksinasi tetap merupakan cara terbaik dalam mencegah dampak infeksi virus dan penyakit COVID-19.
Baca juga: Gubernur Lampung awali vaksinasi COVID-19 bagi lansia
Baca juga: DKI Jakarta awali program vaksinasi COVID-19 perdana bagi nakes lansia


"Kasus kematian beberapa lansia pasca vaksinasi jangan sampai menghalangi rencana vaksinasi bagi lansia," ujarnya.

Terkait seorang lansia yang meninggal di New York City, Amerika Serikat, beberapa saat setelah menjalani vaksinasi COVID-19, Wien menuturkan perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui kasus tersebut tergolong kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau bukan.

"Kita tidak bisa mengambil kesimpulan apakah pria tersebut meninggal karena penyuntikan vaksin atau karena sebab lain yang terkait dengan usianya," tutur Wien.
Baca juga: Yogyakarta mulai suntik vaksin COVID-19 untuk nakes lansia
Baca juga: Tenaga kesehatan lanjut usia di Jawa Timur mulai divaksin COVID-19