Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menyalurkan 10 ribu bibit udang galah untuk membantu warga Desa Air Lintang Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membudidayakan komoditas bernilai ekonomi tinggi itu.

"Ini merupakan komitmen perusahaan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan PT Timah Tbk berupaya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di tengah badai pandemi Covid-19. Melalui CSR bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) emiten TINS ini mendorong Kelompok Selepuk Indah Desa Air Lintang dalam mengembangkan budidaya udang galah.

"Kami berharap bantuan bibit udang ini memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian masyarakat, karena harga dan permintaan udang ini tinggi di pasaran," ujarnya.

Ketua Kelompok Selepuk Indah, Muslimin mengatakan PT Timah tidak hanya membantu bibit udang galah, tetapi juga sarana dan prasarana seperti pompa air, alat untuk membuat pakan dan lainnya.

"Ini baru pertama kali kami betul-betul dibina dengan program PPM, karena sebelumnya hanya dalam skala kecil dan baru uji coba saja. Tapi di program PPM ini kami dibina terus, didampingi dan diawasi,” katanya.

Menurut dia, budidaya udang galah ini dilakukan dalam dua tahapan, untuk pertama ini disebar sebanyak 10 ribu ekor. Bibit udang galah ini didatangkan dari luar Bangka Belitung, pasalnya benur atau bibit ini cukup sulit ditemukan.

Untuk itu, melalui program CSR PPM PT Timah ini, kelompok ini tidak hanya membudidayakan tapi juga untuk memproduksi benur udang galah yang nantinya bisa dijual kembali.

“Rencananya ada 20 ribu benur, tapi tahap satu ini 10 ribu ekor dulu. Bibit didatangkan dari luar, karena memang susah cari benur udang galah ini. Arahnya nanti, kami akan budidaya dan memproduksi benih udang galah untuk dijual lagi, sehingga kami bisa mandiri nantinya,” katanya. ***1***