Denpasar (ANTARA) - Kodam IX/Udayana menyiapkan 540 tenaga kesehatan TNI untuk bertugas sebagai vaksinator di Provinsi Bali, selama pelaksanaan PPKM skala mikro.
"TNI juga telah menyiapkan 540 tenaga kesehatan sebagai vaksinator untuk mendukung program vaksinasi nasional yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden RI. Begitu juga perangkat pendukung sebagai penyimpanan vaksin yang disiapkan," kata Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya saat membacakan sambutan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak pada Apel Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer COVID-19 di Denpasar, Bali, Rabu.

Baca juga: Pangdam: Pendisiplinan prokes tetap berjalan selama libur panjang

Baca juga: Pangdam Udayana berikan penghargaan bagi 28 pendonor plasma konvalesen
Ia mengatakan bahwa TNI juga menyiapkan perangkat rantai dingin berupa cool box yang telah didistribusikan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut TNI. Sarana prasarana penunjang juga disiapkan untuk wilayah Provinsi Bali yang menjadi titik berat PPKM skala mikro dan vaksinasi.

Selain itu, TNI juga akan mengerahkan 770 Babinsa, 35 Babinpotmar dan 30 Babinpotdirga di lima kabupaten/kota se-Bali. Lima kabupaten/kota yang melaksanakan PPKM skala mikro, di antaranya Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, dan Klungkung.

Bagi Babinsa, Babinpotmar dan Babinpotdirga serta Babinkamtibmas akan diberi pelatihan menjadi tracer COVID-19 sebelum terjun langsung ke desa-desa.

"Sehingga, selain bertugas sebagai penegak disiplin protokol kesehatan, para petugas tersebut dapat juga membantu pemerintah untuk melaksanakan tracing COVID-19 bagi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan TNI juga membantu untuk kesiapan SDM dan fasilitas kesehatan tersebut, sesuai dengan instruksi Presiden RI dalam implementasi kebijakan PPKM skala mikro di Provinsi Bali.

Baca juga: Panglima TNI: Babinsa adalah agen pendeteksi COVID-19

Baca juga: Panglima TNI pimpin apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator COVID-19
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya, Pangdam berharap Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, Vaksinator TNI, tenaga kesehatan, Prajurit TNI, BPBD, Satpol PP, dan Pecalang sebagai ujung tombak bagi masyarakat agar dapat menjadi agen pencegahan, pendeteksian dan penanggulangan terhadap COVID-19 di desa.