Jenewa (ANTARA) - Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada Selasa mengatakan bahwa badan pembuat keputusan tertingginya, Dewan Umum WTO, akan bertemu pada 15 Februari untuk memutuskan direktur jenderal berikutnya.

Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria secara umum diperkirakan akan dipilih untuk mengisi kekosongan kepemimpinan selama berbulan-bulan di organisasi pengawas perdagangan global itu setelah Washington pekan lalu mengubah penolakannya terhadap Ngozi.

Jika pemilihan Ngozi dikonfirmasi dengan konsensus, dia akan menjadi wanita pertama dan orang Afrika pertama yang memimpin WTO.

Baca juga: WTO: Perdagangan global dihantam aturan pembatasan terkait COVID-19
Baca juga: Untuk Dirjen WTO yang baru, adakah peluang kandidat dari Asia-Afrika?


Organisasi yang beranggotakan 164 negara itu tidak memiliki pemimpin sejak dirjen WTO sebelumnya yang berasal dari Brazil, Roberto Azevedo, pergi setahun lebih awal pada Agustus.

Para pendukung Ngozi berharap dia dapat menghidupkan kembali WTO, yang menghadapi krisis terbesar dalam 26 tahun sejarahnya, dengan para anggota yang tidak dapat menyetujui kesepakatan perdagangan dan program reformasi.

Sebelumnya, pemerintahan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump telah mengkritik WTO dan melumpuhkan beberapa fungsinya, termasuk fungsi badan banding utamanya, yang mengatur tentang sengketa perdagangan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Wanita Nigeria siap pimpin WTO setelah saingannya mundur, AS mendukung
Baca juga: Mendag: Reformasi WTO diperlukan untuk hadapi tantangan global