Accra (ANTARA) - Parlemen Ghana menghentikan sebagian besar aktivitas mereka selama tiga pekan setelah sedikitnya 17 anggota dewan dan 151 anggota staf terinfeksi virus corona, menurut ketua dewan legislatif pada Selasa (9/2).

Presiden Nana Akufo-Addo bulan lalu memperingatkan bahwa tingkat infeksi meroket dan berpotensi membuat sistem kesehatan Ghana kewalahan, menjadi bagian gelombang kedua pandemi di seluruh Afrika yang jauh lebih serius dari yang pertama.

"Terkait dengan peningkatan kasus virus corona di DPR ... Saya, usai berkonsultasi dengan para pimpinan, memutuskan bahwa sidang DPR dihentikan selama tiga pekan," kata ketua DPR Alban Bagbin kepada parlemen.

Namun, menurutnya, komite penunjukan parlemen masih akan bertemu guna mempertimbangkan pencalonan menteri Akufo-Addo, yang kembali terpilih pada Desember.

Ghana melaporkan 72.328 infeksi dan 472 kematian COVID-19, termasuk angka tertinggi di Afrika Barat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Ghana isolasi diri setelah orang dekatnya terinfeksi corona
Baca juga: Afrika waspadai peningkatan buruh anak di tengah pandemi corona
Baca juga: Presiden Ghana: 533 pekerja pabrik pengolahan ikan terinfeksi corona