Jayapura (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua menyatakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di Kabupaten Intan Jaya tidak seluruhnya terganggu dengan kasus penembakan Kampung Bilogai, Distrik Sugapa.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait di Jayapura, Selasa, mengatakan kegiatan belajar yang tidak berjalan hanya di lokasi-lokasi tempat terjadinya penembakan seperti Distrik Hitadipa, Mbiandoga dan Sugapa.

"Sejak ada kasus penembakan dan ada yang meninggal memang beberapa lokasi tidak jalan proses belajarnya, namun selebihnya kegiatan belajar berjalan," katanya.

Menurut Christian, Kabupaten Intan Jaya terdiri dari beberapa distrik, di mana jika salah satu distrik muncul konflik atau kacau, bukan berarti secara keseluruhan lantas terdampak.

Baca juga: KKB pimpinan Uginus Kogoya diduga pelaku penembakan warga di Bilogai

Baca juga: Takut ancaman KKB, Bupati Intan Jaya lebih sering di luar daerah


"Jadi misalnya kini terjadi penembakan di Sugapa, maka wilayah lainnya masih aman dan tidak terdampak," ujarnya.

Dia menjelaskan dari laporan yang diterimanya, kegiatan belajar pada distrik lain di Kabupaten Intan Jaya berjalan seperti biasa.

Sebelumnya, pada Senin (8/2) pukul 17.30 WIT, bertempat di Kampung Bilogai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, telah terjadi penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap korban berinisial RNR (32).

Korban mengalami luka tembak di bawah hidung kiri tembus rahang leher tembus bahu kanan. Kini korban dalam keadaan sadar dan telah mendapat perawatan di Puskesmas Bilogai, di mana pada Selasa ini, korban dievakuasi ke Kabupaten Mimika.*

Baca juga: LPSK temui TGPF kasus Intan Jaya untuk kumpulkan informasi

Baca juga: Flash - Kontak tembak di Hipadipa, Intan Jaya, satu KKB tewas