Jombang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, mengirimkan bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, guna meringankan beban mereka.

"Bantuan yang kami berikan ini berupa beras 2 ton, paket bantuan berisi obat-obatan dan juga 2 ribu masker. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban korban bencana," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta di Jombang, Selasa.

Kapolda juga menegaskan bahwa jajaran TNI serta Polri siap membantu masyarakat yang terkena dampak bencana banjir. Anggota akan disiagakan untuk bisa membantu korban bencana banjir yang terjadi di Jombang.

"Kami khususnya TNI, Polri siap membantu masyarakat korban bencana banjir di Kabupaten Jombang," kata dia.

Baca juga: Pengungsi akibat banjir di Jombang terus bertambah

Baca juga: Bantu logistik korban banjir, Dinsos Jombang dirikan dapur umum


Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta datang ke Jombang didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko. Rombongan meninjau tempat pengungsian bencana banjir di Balai Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Selain meninjau tempat untuk mengungsi warga, Kapolda juga melihat secara langsung tempat posko kesehatan. Di balai desa, Kapolda Jatim juga memberikan bantuan sosial kepada korban bencana banjir.

Hal tersebut dilakukan untuk meringankan beban warga korban bencana banjir.

Usai meninjau lokasi pengungsian, Kapolda Jatim juga meninjau rumah-rumah warga yang masih dilanda banjir yang sampai saat ini belum surut.

Dengan menggunakan sepatu bots dan berjalan kaki, Kapolda Jatim menuju rumah warga yang masih terendam banjir. Di tengah perjalanan, Kapolda Jatim juga dialog dengan masyarakat yang mengungsi di dalam tenda darurat.

Saat menuju lokasi ke rumah warga yang masih terendam banjir, Kapolda yang juga didampingi Wakil Bupati Jombang menaiki perahu karet milik Sat Brimob. Kapolda Jatim juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang masih bertahan di dalam rumah.

Ia berharap jika masih ada masyarakat yang ada di dalam rumah maupun tenda darurat, nantinya dapat dievakuasi ke tempat yang lebih aman dan nyaman.

"Jika masih ada masyarakat yang bertahan di rumah maupun tenda, nantinya bisa segera dievakuasi ke posko kesehatan," kata dia.

Polda Jatim juga telah membentuk "Satgas Bencana" yang terdiri dari jajaran Brimob dan Samapta. Mereka bertugas membantu korban bencana yang terjadi di Jawa Timur.

Satgas ini nantinya berkoordinasi dengan pemerintah daerah di Jatim, terkait dengan bencana alam yang terjadi. (*)

Baca juga: Banjir setinggi 1 meter masih genangi dua desa di Jombang

Baca juga: Gubernur Jatim bersiap teruskan pembangunan tanggul antisipasi banjir