Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Barat open donasi untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene khususnya dalam upaya memenuhi kebutuhan penyintas yang tinggal di pengungsian.

"Kebutuhan para penyintas gempa masih cukup banyak, apalagi mereka yang rumahnya tidak bisa dihuni lagi dan harus tinggal di pengungsian. Maka dari itu, PMI melakukan open donasi, sehingga siapa saja yang ingin menyalurkan bantuannya bisa dititipkan kepada kami untuk disalurkan kembali ke pengungsi demi meringankan penderitaan mereka," kata Kepala Markas PMI Provinsi Sulbar Lukman di Mamuju, Selasa.

Bagi dermawan yang ingin menyalurkan donasinya melalui PMI bisa mentransfer donasinya tersebut ke rekening 71-003-000018215-1 Bank Sulselbar atas nama PMI Provinsi Sulbar. Selain itu, untuk mengetahui kondisi pengungsi, apa saja kebutuhan mereka dan kegiatan kemanusiaan yang dilakukan PMI di lokasi bencana gempa di Kabupaten Mamuju dan Mejene bisa menghubungi langsung di nomor hotline informasi gempa Sulbar di nomor 0853-1545-9537.

Baca juga: Tanggap darurat gempa Sulbar berakhir, PMI tetap distribusikan bantuan

Menurutnya, semua bantuan yang dititipkan ke PMI tentunya akan sampai ke tangan para penyintas gempa yang saat inj masih banyak membutuhkan uluran tangan.

Adapun kebutuhan utama penyintas khususnya yang tinggal di pengungsian seperti perlengkapan rumah tangga, perlengkapan bayi (susu, vitamin dan makanan tambahan), obat-obatan, hygiene kit, terpal, sembako dan lain sebagainya.

Namun, ia meminta kepada donatur agar bantuan yang diberikan dalam bentuk barang, mengingat saat ini aktivitas pertokoan atau perdagangan di Sulbar khususnya Mamuju masih lumpuh karena pasar dan sejumlah toko rusak berat.

"Sebelum pendistribusian bantuan, kami sebelumnya melakukan pendataan terlebih dahulu dan setelah itu disalurkan dengan cepat serta tepat, " tambahnya.

Di sisi lain, Lukman mengatakan hingga saat ini meskipun masa tanggap darurat bencana gempa sudah dicabut, tetapi PMI masih terus memberikan berbagai pelayanan dan pendistribusian bantuan.

Selain itu, PMI pun berkomitmen melaksanakan tugasnya sebagai lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia untuk terus memberikan bantuan demi meringankan para korban gempa yang kondisinya memprihatinkan.

Sebab, bencana ini tidak hanya merusak permukiman warga dan fasilitas umum lainnya, juga merusak mata pencaharian masyarakat, sehingga pendapatan penyintas berkurang drastis bahkan ada yang tidak bisa bekerja karena tempat bekerjanya rusak.

Maka dari itu, bantuan sekecil apapun akan sangat membantu meringankan penderitaan para penyintas yang saat ini dalam kondisi serba darurat dan kekurangan.

Baca juga: PMI terima donasi Rp2,4 miliar untuk korban gempa Sulbar
Baca juga: Masa TDB gempa berakhir, PMI tetap beri pelayanan dan salurkan bantuan