DPD: Sentra budi daya rumput laut dongkrak ekonomi Indonesia Timur
9 Februari 2021 15:20 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (kiri) bersama Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Maluku. ANTARA/HO/DPD RI
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung rencana pemerintah yang akan membangun sentra budi daya rumput laut di Indonesia Timur karena bisa mendongkrak perekonomian di wilayah itu.
"Rencana pemerintah yang akan membangun sentra budi daya rumput laut ini sangat bagus. Apalagi lokasinya di wilayah Indonesia Timur yang kaya akan potensi laut. Asal direncanakan dengan baik dan benar," kata LaNyalla dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Senator asal Jawa Timur itu berharap budi daya tersebut menerapkan teknik kultur jaringan sehingga hasilnya bisa maksimal.
Baca juga: Usaha rumput laut Bekasi bertahan di tengah pandemi
“Sentra budi daya ini akan meliputi Maluku, Papua, dan NTT. Agar hasilnya lebih maksimal, kita berharap sepenuhnya memakai bibit rumput laut hasil dari kultur jaringan," ujar Ketua DPD RI itu.
Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu optimistis rencana ini juga bisa mendongkrak produksi rumput laut nasional.
“Rencana ini sangat besar pengaruhnya dalam mendongkrak perekonomian di wilayah Indonesia Timur. Kita berharap program ini berjalan sesuai rencana. Apalagi saat ini pemberian bibit rumput laut dalam tahap pengiriman," kata LaNyalla.
Tidak itu saja, Ketua DPD LaNyalla juga berharap bantuan dan program ini dapat diakses oleh sebanyak-banyaknya pembudi daya.
Baca juga: Memanfaatkan peluang "superfood" rumput laut demi ekonomi nasional
"Sehingga wilayah Indonesia Timur benar-benar bisa menjadi sentra bisnis rumput laut nasional dan menjadi salah satu produk unggulan nasional,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan akan membangun sejumlah sentra budi daya rumput laut di beberapa wilayah di Indonesia bagian timur dengan menerapkan teknik kultur jaringan guna mengembangkan kualitas dari komoditas tersebut.
"Akan turut dibangun juga kawasan-kawasan sentra budi daya rumput laut antara lain seperti di Maluku, Papua, hingga NTT, yang sepenuhnya memakai bibit rumput laut hasil dari kultur jaringan," kata Dirjen Perikanan Budi daya KKP Slamet Soebjakto.
Baca juga: KKP bakal bangun sentra rumput laut di Indonesia bagian timur
"Rencana pemerintah yang akan membangun sentra budi daya rumput laut ini sangat bagus. Apalagi lokasinya di wilayah Indonesia Timur yang kaya akan potensi laut. Asal direncanakan dengan baik dan benar," kata LaNyalla dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Senator asal Jawa Timur itu berharap budi daya tersebut menerapkan teknik kultur jaringan sehingga hasilnya bisa maksimal.
Baca juga: Usaha rumput laut Bekasi bertahan di tengah pandemi
“Sentra budi daya ini akan meliputi Maluku, Papua, dan NTT. Agar hasilnya lebih maksimal, kita berharap sepenuhnya memakai bibit rumput laut hasil dari kultur jaringan," ujar Ketua DPD RI itu.
Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu optimistis rencana ini juga bisa mendongkrak produksi rumput laut nasional.
“Rencana ini sangat besar pengaruhnya dalam mendongkrak perekonomian di wilayah Indonesia Timur. Kita berharap program ini berjalan sesuai rencana. Apalagi saat ini pemberian bibit rumput laut dalam tahap pengiriman," kata LaNyalla.
Tidak itu saja, Ketua DPD LaNyalla juga berharap bantuan dan program ini dapat diakses oleh sebanyak-banyaknya pembudi daya.
Baca juga: Memanfaatkan peluang "superfood" rumput laut demi ekonomi nasional
"Sehingga wilayah Indonesia Timur benar-benar bisa menjadi sentra bisnis rumput laut nasional dan menjadi salah satu produk unggulan nasional,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan akan membangun sejumlah sentra budi daya rumput laut di beberapa wilayah di Indonesia bagian timur dengan menerapkan teknik kultur jaringan guna mengembangkan kualitas dari komoditas tersebut.
"Akan turut dibangun juga kawasan-kawasan sentra budi daya rumput laut antara lain seperti di Maluku, Papua, hingga NTT, yang sepenuhnya memakai bibit rumput laut hasil dari kultur jaringan," kata Dirjen Perikanan Budi daya KKP Slamet Soebjakto.
Baca juga: KKP bakal bangun sentra rumput laut di Indonesia bagian timur
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: