Jalur KA lintas utara kembali dibuka setelah rel ditinggikan
9 Februari 2021 12:21 WIB
Petugas KAI melakukan pekerjaan peninggian rel di ruad antara Stasiun Tawang dan Stasiun Alastuwa, Kota Semarang, sejak Senin (8/2) malam. (ANTARA/ HO-Humas KAI Daop 4 Semarang)
Semarang (ANTARA) - Jalur KA lintas utara kembali beroperasi setelah proses peninggian rel di ruas antara Stasiun Tawang dan Alastuwa, Kota Semarang, yang sempat terendam banjir selama tiga hari terakhir selesai dikerjakan, Selasa.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan proses pengerjaan dilaksanakan sejak Senin (8/2) hingga Selasa dini hari.
Ia menjelaskan dari jalur rel ganda yang melintasi rute Tawang-Alastuwa, peninggian rel baru dilakukan untuk salah satunya dulu.
"Difokuskan untuk peninggian rel jalur hulu dengan pertimbangan yang paling memungkinkan," katanya.
Menurut dia, jalur yang sempat terendam tersebut bisa kembali dilintasi namun dengan kecepatan terbatas 10 km per jam.
"Kereta pertama yang pertama melintas setelah dibuka yakni KA Maharani jurusan Surabaya-Semarang," katanya.
Ia menambahkan upaya normalisasi jalur masih terus dilakukan agar jalur ganda dapat segera dioperasikan dengan kecepatan normal.
Banjir yang melanda Kota Semarang pada Sabtu (6/2) ikut merendam rel jalur KA lintas utara di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Perjalanan sejumlah KA terganggu dan terpaksa dialihkan melalui jalur selatan.
Baca juga: Jalur KA terendam air di Semarang ditinggikan
Baca juga: Delapan KA Semarang-Madiun dialihkan karena jalur tertutup longsoran
Baca juga: KA kembali terlambat akibat banjir Semarang
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan proses pengerjaan dilaksanakan sejak Senin (8/2) hingga Selasa dini hari.
Ia menjelaskan dari jalur rel ganda yang melintasi rute Tawang-Alastuwa, peninggian rel baru dilakukan untuk salah satunya dulu.
"Difokuskan untuk peninggian rel jalur hulu dengan pertimbangan yang paling memungkinkan," katanya.
Menurut dia, jalur yang sempat terendam tersebut bisa kembali dilintasi namun dengan kecepatan terbatas 10 km per jam.
"Kereta pertama yang pertama melintas setelah dibuka yakni KA Maharani jurusan Surabaya-Semarang," katanya.
Ia menambahkan upaya normalisasi jalur masih terus dilakukan agar jalur ganda dapat segera dioperasikan dengan kecepatan normal.
Banjir yang melanda Kota Semarang pada Sabtu (6/2) ikut merendam rel jalur KA lintas utara di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Perjalanan sejumlah KA terganggu dan terpaksa dialihkan melalui jalur selatan.
Baca juga: Jalur KA terendam air di Semarang ditinggikan
Baca juga: Delapan KA Semarang-Madiun dialihkan karena jalur tertutup longsoran
Baca juga: KA kembali terlambat akibat banjir Semarang
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: