Tokyo (ANTARA) - Uni Eropa (EU) telah menyetujui pengiriman pertama vaksin COVID-19 Pfizer Inc ke Jepang, kata menteri Taro Kono, yang mengawasi program vaksinasi Jepang, pada Selasa.

Pengiriman pertama vaksin COVID-19 Pfizer ke Jepang dilakukan saat negara itu bermaksud untuk memulai vaksinasi pada pertengahan Februari.

Tampaknya setiap pengiriman vaksin COVID Pfizer memerlukan persetujuan Uni Eropa, kata Taro Kono. Namun, dia tidak mengatakan berapa banyak dosis vaksin yang akan dimuat dalam pengiriman pertama atau kapan vaksin tersebut akan dikirimkan.

"Ini akan memungkinkan kami untuk memulai vaksinasi kelompok awal pekerja medis. Kami perlu menetapkan jadwal vaksinasi untuk pekerja medis dan orang tua saat kami melangkah maju (untuk program imunisasi)," kata Kono pada konferensi pers reguler.

Pemerintah Jepang berencana memvaksin pekerja medis terlebih dahulu, kemudian orang tua, lalu diikuti kelompok orang dengan kondisi kesehatan tertentu dan mereka yang bekerja di fasilitas perawatan lansia.

Jepang dengan populasi 126 juta orang telah menandatangani kontrak pengadaan 314 juta dosis vaksin COVID-19 dari AstraZeneca PLC, Moderna Inc dan Pfizer. Dosis tersebut cukup untuk 157 juta orang.

Sumber: Reuters

Baca juga: BioNTech 'yakin' akan penuhi permintaan vaksin COVID-19 Jepang
Baca juga: Pembatasan ekspor vaksin EU dapat tunda upaya imunisasi Jepang
Baca juga: AstraZeneca ajukan izin vaksin COVID ke Jepang