Ke-29.736 personel itu terdiri dari 27.866 Bintara Pembina Desa (Babinsa), 1.768 Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) TNI AL dan 102 Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) TNI AU.
Baca juga: Panglima TNI pimpin apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator COVID-19
"Sehingga di samping bertugas sebagai penegak disiplin protokol kesehatan, para prajurit TNI tersebut dapat membantu pemerintah untuk melaksanakan tracing COVID-19 di tengah masyarakat," kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini.
Selain itu, lanjut dia, TNI juga telah menyiapkan tenaga kesehatan TNI sebagai vaksinator untuk mendukung program vaksinasi nasional yang telah dicanangkan pemerintah.
"Saat ini TNI telah memiliki 1.008 vaksinator terverifikasi dan akan meningkatkan jumlah tersebut dengan melatih 10.000 vaksinator baru," katanya.
TNI juga telah menyiapkan perangkat rantai dingin berupa coolbox yang telah didistribusikan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut, FKTL TNI, di tujuh provinsi yang menjadi titik berat PPKM Skala Mikro dan vaksinasi.
Diharapkan dengan kesiapan SDM dan fasilitas kesehatan tersebut, tambah dia, TNI dapat mendukung program yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Panglima TNI pun mengaku bangga melihat kesiapan peserta apel gelar kesiapan yang meliputi 500 Babinsa, 30 Babinpotmar, dan 30 Babinpotdirga, 25 vaksinator TNI, serta 475 tenaga kesehatan dan prajurit TNI yang akan bertugas sebagai tracer COVID-19.
"Hal ini akan menjadi kesiapan TNI untuk melaksanakan instruksi presiden dalam implementasi kebijakan PPKM Skala Mikro di Jawa dan Bali," katanya.
Hadir dalam apel kesiapan itu, yakni Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan pejabat teras TNI.
Baca juga: Politik kemarin, Instruksi Mendagri PPKM Mikro hingga sertijab TNI AD