Kementerian PUPR: Platform BIM tingkatkan akurasi konstruksi jalan tol
8 Februari 2021 20:25 WIB
Ilustrasi - Desain perancangan pembangunan jalan tol dengan menggunakan platform digital berbasis tiga dimensi Building Information Modeling (BIM). Dokumentasi Kementerian PUPR
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan platform digital berbasis tiga dimensi (3D) yakni Building Information Modeling (BIM) dapat meningkatkan akurasi proyek pembangunan jalan tol.
"Platform digital BIM dalam bentuk aplikasi ini dapat menghindari kesalahan atau ketidaksesuaian antara perancangan dan proyek yang dibangun," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut Danang, aplikasi ini mempermudah para pekerja profesional dalam proyek pembangunan Jalan Tol untuk mengetahui gambaran utuh desain 3D sebelum proyek dikerjakan.
Baca juga: Tenaga konstruksi diimbau konversi sertifikat ke digital, ini sebabnya
Kepala BPJT tersebut menambahkan melalui platform ini proses desain dan konstruksi akan semakin lebih ramping dan transparan dan waktu pelaksanaan akan lebih cepat.
"Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proyek pembangunan infrastruktur khususnya Jalan Tol," kata Danang.
Kementerian PUPR melalui BPJT tengah mengembangkan platform digital berbasis tiga dimensi (3D) dalam pelaksanaan pembangunan Jalan Tol di Indonesia yang bernama BIM.
Baca juga: Kementerian PUPR perketat pemenuhan standar pelayanan jalan tol
BIM memiliki peran penting dalam mempermudah pekerja profesional seperti arsitek, teknik, dan konstruksi saat melakukan perancangan sebuah bangunan infrastruktur.
BPJT Kementerian PUPR juga akan melakukan kolaborasi bersama stakeholder konstruksi dalam pengembangan platform digital ini. Aplikasi BIM sudah diterapkan pada proyek pembangunan Jalan Tol seperti Jalan Tol Pekanbaru - Dumai, dan Jalan Tol Semarang-Demak.
Pengembangan platform digital ini merupakan salah satu upaya BPJT dalam melakukan inovasi guna menghasilkan pelaksanaan pembangunan hingga pengelolaan infrastruktur jalan tol yang berkualitas.
Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi (TIM) menjadi pedoman BPJT dalam pelaksanaan target pembangunan jalan tol berkelanjutan yang mengacu pada Toll Road Technology 4.0.
"Platform digital BIM dalam bentuk aplikasi ini dapat menghindari kesalahan atau ketidaksesuaian antara perancangan dan proyek yang dibangun," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut Danang, aplikasi ini mempermudah para pekerja profesional dalam proyek pembangunan Jalan Tol untuk mengetahui gambaran utuh desain 3D sebelum proyek dikerjakan.
Baca juga: Tenaga konstruksi diimbau konversi sertifikat ke digital, ini sebabnya
Kepala BPJT tersebut menambahkan melalui platform ini proses desain dan konstruksi akan semakin lebih ramping dan transparan dan waktu pelaksanaan akan lebih cepat.
"Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proyek pembangunan infrastruktur khususnya Jalan Tol," kata Danang.
Kementerian PUPR melalui BPJT tengah mengembangkan platform digital berbasis tiga dimensi (3D) dalam pelaksanaan pembangunan Jalan Tol di Indonesia yang bernama BIM.
Baca juga: Kementerian PUPR perketat pemenuhan standar pelayanan jalan tol
BIM memiliki peran penting dalam mempermudah pekerja profesional seperti arsitek, teknik, dan konstruksi saat melakukan perancangan sebuah bangunan infrastruktur.
BPJT Kementerian PUPR juga akan melakukan kolaborasi bersama stakeholder konstruksi dalam pengembangan platform digital ini. Aplikasi BIM sudah diterapkan pada proyek pembangunan Jalan Tol seperti Jalan Tol Pekanbaru - Dumai, dan Jalan Tol Semarang-Demak.
Pengembangan platform digital ini merupakan salah satu upaya BPJT dalam melakukan inovasi guna menghasilkan pelaksanaan pembangunan hingga pengelolaan infrastruktur jalan tol yang berkualitas.
Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi (TIM) menjadi pedoman BPJT dalam pelaksanaan target pembangunan jalan tol berkelanjutan yang mengacu pada Toll Road Technology 4.0.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: