Solo (ANTARA) - Lembaga Monumen Pers Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mendorong jurnalis pada momentum Hari Pers Nasional (HPN) bersemangat ikut memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.

"Peringatan HPN 2021 harus mampu membakar semangat kaum wartawan dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19," kata Kepala Monumen Pers Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika Widodo Hastjaryo di Solo, Senin.

Ia mengatakan pesan optimistis yang disebarkan secara masif dalam beberapa bulan ke depan saat ini merupakan kunci sukses dalam penanganan pandemi.

"Hal itu akan menggugah rasa empati dari masyarakat untuk mengikuti kebijakan yang dirumuskan pemerintah dalam mengentaskan wabah global ini secara bersama-sama," katanya.

Baca juga: Anies: Krisis COVID-19 butuh keserasian kebijakan makro dan masyarakat

Baca juga: 10 tokoh dianugerahi PCNO dan Pena Mas oleh PWI


Partisipasi insan pers harus dimaknai sebagai simbol perjuangan yang dilakukan untuk memenangi perang melawan virus berbahaya tersebut.

Ia mengatakan diperlukan peran aktif dari wartawan dalam upaya penanganan COVID-19 yang saat ini telah dilakukan secara kolaboratif antara berbagai pemangku kepentingan sebagai kanal yang akan menyebarkan pesan-pesan optimisme dalam penanganan pandemi saat ini.

Dilihat dari sudut pandang sejarah, dikatakannya, peringatan HPN bisa menggugah insan pers turut berpartisipasi aktif dalam menentukan perjuangan kemerdekaan bangsa.

"Bukan hal yang tidak mungkin momentum HPN saat ini juga menjadi awal insan pers dalam negeri untuk bekerja sama dalam menyebarluaskan optimisme di masyarakat," katanya.

Sementara itu, pada HPN kali ini pihaknya telah menyiapkan acara Festival Pers Nasional yang akan diisi sejumlah agenda, di antaranya bincang-bincang "Ngopi Bareng di Monpers", Pameran Virtual "Napak Tilas Sejarah Monumen Pers dan Kongres Wartawan Indonesia", berbagai rangkaian lomba virtual interaktif, dan gowes bareng.

"Festival Pers Nasional 2021 mengusung tema utama 'Napak Tilas 75 Tahun Sejarah Perjuangan Pers di Indonesia'. Tema ini diambil untuk mengenang sejarah perjuangan insan pers Indonesia 75 tahun silam, sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan Indonesia," ujarnya.

Perjuangan panjang para insan pers Indonesia tersebut ditandai dengan Kongres Wartawan Indonesia pada 9 Februari 1946 di Gedung Societeit Mangkoenagaran (sekarang menjadi Monumen Pers Nasional) di Surakarta.

Ketua Panitia Festival Pers Nasional 2021 Mahendra Ksatria Putra mengatakan seluruh rangkaian acara telah dipersiapkan secara matang.

"Semuanya sudah siap, terutama
acara puncak 9 Februari 2021. Untuk kegiatan lomba juga sudah dipublikasikan melalui media sosial dan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi cukup tinggi," katanya.*

Baca juga: Ini tiga kiat bertahan dalam era pandemi, sebut Chairul Tanjung

Baca juga: Peringatan HPN di Aceh dilaksanakan di tengah laut