Tangerang (ANTARA) - PT Angkasa Pura II bersama dengan 34 BUMN yang tergabung dalam Satgas Bencana Nasional BUMN mengajak para penyintas COVID-19 untuk ikut dalam program donor plasma konvalesen dalam membantu penyembuhan pasien yang saat ini masih dalam perawatan.

Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Wiweko Probojakti di Tangerang, Senin, mengatakan plasma konvalesen merupakan salah satu cara efektif dalam proses penyembuhan pasien positif COVID-19.

PT Angkasa Pura II sebagai koordinator wilayah Provinsi Banten bersama dengan 33 BUMN lainnya bekerjasama dengan PMI menyelenggarakan donor Plasma Konvalesen untuk membantu warga positif COVID-19 yang saat ini masih dalam perawatan.

"PMI siap membantu dengan menjemput bola ke kantor BUMN yang karyawannya siap mengikuti donor plasma konvalesen. Sebab cara ini sangat efektif dalam membantu penyembuhan, di sisi lain proses vaksinasi juga tetap berjalan," katanya usai peluncuran program donor plasma Konvalesen di Kantor Unit Pelayanan Laboratorium UTD PMI Kota Tangerang.

Baca juga: MUI NTT minta penyintas COVID-19 jadi donor plasma

Baca juga: PMI Kota Tangerang sudah salurkan 410 kantong plasma konvalesen


Wiweko menambahkan pada hari ini ada enam orang penyintas yang mengikuti donor plasma konvalesen. Empat orang melaksanakan donor di PMI Kota Tangerang, satu orang di PMI Kabupaten Tangerang dan satu lagi di PMI Kota Tangerang Selatan.

Ke depan, jumlah penyintas yang mengikuti donor plasma konvalesen ini akan diperbanyak. Misalnya, saja dari total 6.000 karyawan di AP II dan ratusan yang masuk dalam penyintas agar didorong untuk mengikuti program ini.

"Begitu juga dengan di BUMN lainnya akan kita sosialisasikan sebagai upaya membantu penyembuhan pasien," katanya di dampingi SGM of Communitiy Development Amirzal.

Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah mengataan penyintas yang ingin melakukan donor plasma konvalesen bisa datang ke kantor PMI atau bisa dilakukan sistem jemput bola.

Sebagai upaya dalam menyelamatkan manusia maka PMI siap bergerak jika ada warga yang siap. Sebab donor plasma konvalesen ini sangat membantu dalam penyembuhan dan stok yang tersedia masih minim dari jumlah permintaan.

"Rasionya masih 1 berbanding 100. Maka itu kita sangat mendorong penyintas yang sudah sembuh bisa mengikuti donor plasma konvalesen ini agar pandemi ini bisa teratasi," katanya.*

Baca juga: RSUP Dr Sardjito: Donor plasma, pupus stigmatisasi penyintas COVID-19

Baca juga: Peluncuran donor plasma BUMN diikuti dua penyintas