Tokyo (ANTARA) - Mayoritas warga Jepang tetap menentang penyelenggaraan Olimpiade musim panas ini --di tengah pandemi virus corona-- namun rasionya turun secara signifikan, menurut jajak pendapat surat kabar Yomiuri, Senin.
Sekitar 28 persen responden mengatakan mereka ingin Olimpiade dibatalkan dan rasio yang sama terlihat pada orang-orang yang menganggap ajang olahraga dunia itu harus diselenggarakan tanpa penonton.
Jajak pendapat Yomiuri menunjukkan total 61 persen responden menginginkan Olimpiade ditunda atau dibatalkan sama sekali.
Persentase itu sekitar 20 persen lebih rendah dari jajak pendapat sebelumnya yang dilakukan baru-baru ini.
Hanya 36 persen responden yang mendukung penyelenggaraan Olimpiade Tokyo musim panas ini. Di antara mereka, 28 persen tidak ingin ada penonton di lokasi pertandingan sementara delapan persen sisanya mendukung pertandingan diselenggarakan dengan kehadiran penonton.
Olimpiade Tokyo 2020 mengalami penundaan karena pandemi COVID-19 dan dijadwalkan ulang untuk berlangsung tahun ini, mulai 23 Juli.
Sekitar 56 persen responden memperkirakan pandemi virus corona tidak berubah pada musim panas, sementara 37 persen melihat kemungkinan ada perbaikan dan tiga persen memperkirakan kondisi akan memburuk.
Sekitar 70 persen responden percaya vaksinasi akan membantu memperbaiki keadaan.
Sumber: Reuters
Baca juga: 60 persen responden nilai Mori tak layak pimpin Olimpiade Tokyo
Baca juga: Survei: Infeksi COVID di Tokyo kemungkinan naik sembilan kali lipat
Penolakan warga Jepang terhadap Olimpiade Tokyo berkurang
8 Februari 2021 09:54 WIB
Dokumentasi - Lingkaran Olimpiade bersinar di depan National Stadium Tokyo, Jepang 22 2021. REUTERS/KIM KYUNG-HOON.
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021
Tags: