Liga Prancis
PSG rengkuh Le Classique edisi ke-100, lumat Marseille yang nirpelatih
8 Februari 2021 06:05 WIB
Aksi penyerang Paris Saint-Germain Neymar saat melewati hadangan dua pemain Marseille kala keduanya bertemu dalam laga pekan ke-24 di Stadion Velodrome, Minggu (7/2/2021). ANTARA/FEP/ Panoramic/Philippe LECOEUR via Reuters.
Jakarta (ANTARA) - Paris Saint-Germain merengkuh laga Le Classique edisi ke-100 saat menang 2-0 Marseille, yang saat ini tak punya pelatih tetap menyusul pemecatan Andre Villas-Boas, dalam rangkaian pekan ke-24 Liga Prancis di Stadion Velodrome, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
Gol-gol Kylian Mbappe dan Mauro Icardi membuat PSG semakin berjaya dalam sejarah Le Classique dengan memenangi 45 edisi di antaranya dan 22 kali hasil imbang, sedangkan sisanya menjadi milik Marseille, yang dalam satu dekade terakhir kian tersisih dalam peta persaingan baik di Prancis apalagi di Eropa.
Kendati menang, PSG bergeming di posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi 51 poin di bawah Lille (54) dan Olympique Lyon (52) yang juga menang di laga lebih awal.
Sedangkan Marseille (33), yang kini sudah melewati enam pertandingan tanpa merasakan kemenangan, melorot ke peringkat kesembilan, demikian catatan laman resmi Liga Prancis.
Baca juga: Le Classique, rivalitas terpanas Prancis yang dipisahkan dana Qatar
Menghadapi Marseille yang tengah berkutat dengan berbagai masalah internal klub, anak-anak asuh Mauricio Pochettino mampu memanfaatkan keadaan itu lewat penampilan dominan yang diperlihatkan sejak awal laga.
Les Parisiens memimpin hanya sembilan menit selepas sepak mula, kala serangan cepat yang dipimpin akselerasi Angel Di Maria diakhiri dengan umpan matang yang mudah diselesaikan Mbappe.
Didampingi Nasser Larguet sebagai pelatih interim di tepi lapangan, Marseille berusaha memberi perlawanan tetapi Dimitri Payet dkk belum mampu membongkar lini pertahanan PSG yang tampil cukup disiplin.
Pada menit ke-24, PSG justru mampu menggandakan keunggulan mereka lewat sebuah gol unik sarat keberuntungan yang dicetak Icardi. Penyerang badung itu gagal menanduk umpan silang Alessandro Florenzi, tetapi bola mendarat di punggungnya dan memantul mengelabui kiper Steve Mandanda ke area tiang jauh.
Baca juga: Maurizio Sarri tolak tawaran untuk melatih di Marseille
Marseille sempat mengancam melalui sepakan jarak jauh Florian Thauvin. Beruntung kiper PSG, Sergio Rico, tampil gemilang dengan menepis sepakan berbahaya tersebut sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut.
Begitu pula dengan peluang yang diciptakan Boubacar Kamara, Sergio Rico, lagi-lagi tampil apik untuk menghadangnya.
Tuan rumah yang bermain pada babak kedua terus berupaya mengejar ketertinggalan. Namun rapatnya barisan pertahanan PSG membuat kedudukan harus berakhir 2-0.
Sebelum peluit tanda laga usai berbunyi, Payet lebih dulu mendapat kartu merah, semakin menabur garam kepada luka kekalahan yang dirasakan Marseille.
Baca juga: Lille kembali ambil alih puncak dari Lyon usai pecundangi Nantes
Gol-gol Kylian Mbappe dan Mauro Icardi membuat PSG semakin berjaya dalam sejarah Le Classique dengan memenangi 45 edisi di antaranya dan 22 kali hasil imbang, sedangkan sisanya menjadi milik Marseille, yang dalam satu dekade terakhir kian tersisih dalam peta persaingan baik di Prancis apalagi di Eropa.
Kendati menang, PSG bergeming di posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi 51 poin di bawah Lille (54) dan Olympique Lyon (52) yang juga menang di laga lebih awal.
Sedangkan Marseille (33), yang kini sudah melewati enam pertandingan tanpa merasakan kemenangan, melorot ke peringkat kesembilan, demikian catatan laman resmi Liga Prancis.
Baca juga: Le Classique, rivalitas terpanas Prancis yang dipisahkan dana Qatar
Menghadapi Marseille yang tengah berkutat dengan berbagai masalah internal klub, anak-anak asuh Mauricio Pochettino mampu memanfaatkan keadaan itu lewat penampilan dominan yang diperlihatkan sejak awal laga.
Les Parisiens memimpin hanya sembilan menit selepas sepak mula, kala serangan cepat yang dipimpin akselerasi Angel Di Maria diakhiri dengan umpan matang yang mudah diselesaikan Mbappe.
Didampingi Nasser Larguet sebagai pelatih interim di tepi lapangan, Marseille berusaha memberi perlawanan tetapi Dimitri Payet dkk belum mampu membongkar lini pertahanan PSG yang tampil cukup disiplin.
Pada menit ke-24, PSG justru mampu menggandakan keunggulan mereka lewat sebuah gol unik sarat keberuntungan yang dicetak Icardi. Penyerang badung itu gagal menanduk umpan silang Alessandro Florenzi, tetapi bola mendarat di punggungnya dan memantul mengelabui kiper Steve Mandanda ke area tiang jauh.
Baca juga: Maurizio Sarri tolak tawaran untuk melatih di Marseille
Marseille sempat mengancam melalui sepakan jarak jauh Florian Thauvin. Beruntung kiper PSG, Sergio Rico, tampil gemilang dengan menepis sepakan berbahaya tersebut sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut.
Begitu pula dengan peluang yang diciptakan Boubacar Kamara, Sergio Rico, lagi-lagi tampil apik untuk menghadangnya.
Tuan rumah yang bermain pada babak kedua terus berupaya mengejar ketertinggalan. Namun rapatnya barisan pertahanan PSG membuat kedudukan harus berakhir 2-0.
Sebelum peluit tanda laga usai berbunyi, Payet lebih dulu mendapat kartu merah, semakin menabur garam kepada luka kekalahan yang dirasakan Marseille.
Baca juga: Lille kembali ambil alih puncak dari Lyon usai pecundangi Nantes
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021
Tags: