Pemerintah siap percepat pembangunan infrastruktur KIT Batang
7 Februari 2021 14:49 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono bersama Bupati Batang Wihaji dan Direktur Utama KIT Batang Galih Saksono melakukan foto bersama di Kawasan Industri Terpadu Batang, di Batang, Minggu (7/2/2021). (ANTARA/Kutnadi)
Batang (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono menyatakan bahwa pemerintah siap mempercepat pembangunan infrastruktur untuk menunjang Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Jawa Tengah.
"Dari total luas (lahan) 3.100 hektare, kami akan memprioritaskan fase pertama seluas 450 hektare supaya mempercepat investasi di tahun ini," katanya saat meninjau perkembangan infrastruktur KIT Batang di Kabupaten Batang, Minggu siang.
Beberapa penunjang untuk mempercepat pembangunan di KIT Batang antara lain pembangunan jalan dan penyediaan jaringan listrik sehingga investor tinggal membangun pabriknya.
Baca juga: Kemenperin dorong percepat pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang
Ia mengatakan saat ini ada empat investor besar yang masuk ke KIT Batang pada kuartal ketiga sehingga ditargetkan pada 2021 (pembangunan infrastruktur) selesai tepat waktu.
"Ada dua tahap mulai dari pembangunan saluran air dengan debit 450 liter per detik. Setelah dibangun Bendungan Kedunglanggar yang akan mampu mengairi KIT Batang dan masyarakat sekitar," katanya.
Menteri Basuki juga memastikan para pekerja tidak perlu khawatir karena rumah susun pekerja akan selesai pada tahun ini.
"Ada 10 tower untuk para pekerja. Jadi semuanya harus disiapkan secara cepat dan ditargetkan tahun ini selesai," katanya.
Baca juga: Legislator berharap KIT Batang segera mampu tekan jumlah pengangguran
Demikian pula, kata dia, pemerintah juga akan tegas melarang impor untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur seperti aspal dan lampu-lampu penerangan jalan.
"Untuk membantu perekonomian daerah, Pemkab Batang harus lebih mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja lokal agar dapat mengurangi beban masyarakat yang saat ini terdampak pandemi COVID-19," katanya.
"Dari total luas (lahan) 3.100 hektare, kami akan memprioritaskan fase pertama seluas 450 hektare supaya mempercepat investasi di tahun ini," katanya saat meninjau perkembangan infrastruktur KIT Batang di Kabupaten Batang, Minggu siang.
Beberapa penunjang untuk mempercepat pembangunan di KIT Batang antara lain pembangunan jalan dan penyediaan jaringan listrik sehingga investor tinggal membangun pabriknya.
Baca juga: Kemenperin dorong percepat pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang
Ia mengatakan saat ini ada empat investor besar yang masuk ke KIT Batang pada kuartal ketiga sehingga ditargetkan pada 2021 (pembangunan infrastruktur) selesai tepat waktu.
"Ada dua tahap mulai dari pembangunan saluran air dengan debit 450 liter per detik. Setelah dibangun Bendungan Kedunglanggar yang akan mampu mengairi KIT Batang dan masyarakat sekitar," katanya.
Menteri Basuki juga memastikan para pekerja tidak perlu khawatir karena rumah susun pekerja akan selesai pada tahun ini.
"Ada 10 tower untuk para pekerja. Jadi semuanya harus disiapkan secara cepat dan ditargetkan tahun ini selesai," katanya.
Baca juga: Legislator berharap KIT Batang segera mampu tekan jumlah pengangguran
Demikian pula, kata dia, pemerintah juga akan tegas melarang impor untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur seperti aspal dan lampu-lampu penerangan jalan.
"Untuk membantu perekonomian daerah, Pemkab Batang harus lebih mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja lokal agar dapat mengurangi beban masyarakat yang saat ini terdampak pandemi COVID-19," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: