Totalitas Bupati Bungo, buka baju demi divaksin COVID-19
7 Februari 2021 00:26 WIB
Bupati Bungo H Mashuri menunjukkan totalitasnya menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertamanya, bahkan sampai rela membuka baju koko yang dikenakannya untuk memudahkan penyuntikan yang dilakukan vaksinator, Sabtu. (ANTARA/HO/Diskominfo Bungo)
Bungo, Jambi (ANTARA) - Bupati Bungo H Mashuri menunjukkan totalitasnya menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertamanya, bahkan sampai rela membuka baju koko yang dikenakannya untuk memudahkan penyuntikan yang dilakukan vaksinator, Sabtu.
Pada kegiatan yang digelar di Rumah Dinas Bupati Bungo tersebut merupakan kegiatan penyuntikan vaksin pertama di Kabupaten Bungo. Bupati Mashuri menjadi orang pertama daerah itu yang mendapatkan vaksin dari Sinovac itu.
"Vaksinasi ini sebagai ikhtiar dan langkah pemerintah untuk bisa menyelamatkan masyarakat dari pandemi ini, dan bagian dari percepatan penanganan COVID-19," kata Bupati Mashuri yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bungo Hj Verawaty dan Kepala Dinas Kesehatan Bungi Safaruddin Matondang.
Bupati yang mengenakan baju koko warna hijau dan bermasker medis tersebut kesulitan menyingsingkan lengan baju panjang bagian kirinya untuk sampai ke pangkal lengan guna penyuntikan.
Sigap dengan kondisi itu, ia membuka kancing bajunya serta membuka sebagian bajunya sehingga petugas kesehatan atau vaksinator bisa melakukan injeksi vaksin.
Saat divaksin, yang juga disaksikan Wabup Safrudin Dwi Apriyanto itu, Bupati memilih memalingkan muka tak melihat proses penyuntikan.
Pada tahap pertama, Kabupaten Bungo mendapat alokasi vaksin COVID-19 produk Cinovac sebanyak 4.360 dosis. Mereka yang mendapatkan vaksin tahap pertama selain bupati juga Forkopimda, sejumlah tokoh masyarakat serta tenaga kesehatan.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 diawali dengan skrining kesehatan calon penerima vaksin, karena hanya mereka yang sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid yang bisa mendapatkan vaksin itu. Selain itu penyintas COVID-19 juga tidak mendapatkan vaksin itu.
Penyuntikan vaksin di Bungo digelar di RSUD H Hanafie Bungo, rumah sakit swasta dan puskesmas yang tersebar di daerah itu.
"Vaksin COVID-19 ini aman, dan masyarakat diharapkan tidak termakan berita bohong atau hoaks terkait vaksin ini," kata bupati.
Ia juga tetap meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 yakni dengan memakai masker, cuci tangan sesering mungkin serta jaga jarak aman saat berinteraksi.
Baca juga: Vaksinasi tahap pertama di Jatim tuntas untuk 10 kabupaten/kota
Baca juga: Jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Sumut bertambah 99 orang
Pada kegiatan yang digelar di Rumah Dinas Bupati Bungo tersebut merupakan kegiatan penyuntikan vaksin pertama di Kabupaten Bungo. Bupati Mashuri menjadi orang pertama daerah itu yang mendapatkan vaksin dari Sinovac itu.
"Vaksinasi ini sebagai ikhtiar dan langkah pemerintah untuk bisa menyelamatkan masyarakat dari pandemi ini, dan bagian dari percepatan penanganan COVID-19," kata Bupati Mashuri yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bungo Hj Verawaty dan Kepala Dinas Kesehatan Bungi Safaruddin Matondang.
Bupati yang mengenakan baju koko warna hijau dan bermasker medis tersebut kesulitan menyingsingkan lengan baju panjang bagian kirinya untuk sampai ke pangkal lengan guna penyuntikan.
Sigap dengan kondisi itu, ia membuka kancing bajunya serta membuka sebagian bajunya sehingga petugas kesehatan atau vaksinator bisa melakukan injeksi vaksin.
Saat divaksin, yang juga disaksikan Wabup Safrudin Dwi Apriyanto itu, Bupati memilih memalingkan muka tak melihat proses penyuntikan.
Pada tahap pertama, Kabupaten Bungo mendapat alokasi vaksin COVID-19 produk Cinovac sebanyak 4.360 dosis. Mereka yang mendapatkan vaksin tahap pertama selain bupati juga Forkopimda, sejumlah tokoh masyarakat serta tenaga kesehatan.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 diawali dengan skrining kesehatan calon penerima vaksin, karena hanya mereka yang sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid yang bisa mendapatkan vaksin itu. Selain itu penyintas COVID-19 juga tidak mendapatkan vaksin itu.
Penyuntikan vaksin di Bungo digelar di RSUD H Hanafie Bungo, rumah sakit swasta dan puskesmas yang tersebar di daerah itu.
"Vaksin COVID-19 ini aman, dan masyarakat diharapkan tidak termakan berita bohong atau hoaks terkait vaksin ini," kata bupati.
Ia juga tetap meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 yakni dengan memakai masker, cuci tangan sesering mungkin serta jaga jarak aman saat berinteraksi.
Baca juga: Vaksinasi tahap pertama di Jatim tuntas untuk 10 kabupaten/kota
Baca juga: Jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Sumut bertambah 99 orang
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: