Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora dari berbagai daerah menjadi perhatian pengunjung Antaranews pada Jumat (5/2) mulai dari Kalimantan Barat dan Riau yang dinilai layak menjadi acuan penanganan COVID-19 hingga imbauan warga di bantaran sungai Jakarta untuk waspada banjir.
1. Kalbar dan Riau layak jadi acuan penanganan COVID-19
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengemukakan Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Riau layak menjadi acuan bagi daerah lain karena memiliki zona kuning atau risiko rendah penularan COVID-19 yang mendominasi.
"Kami telah mengidentifikasi dengan pemerintah setempat untuk dapat mengidentifikasi upaya penanganan apa yang dilakukan di provinsi tersebut sehingga penularan dapat ditekan dengan baik," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (5/2).
2. Jakarta lockdown total adalah hoaks
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa kabar yang tersebar di aplikasi pesan dan media sosial yang menyebutkan Jakarta akan lockdown total adalah hoaks atau berita bohong.
"Jadi harapan bahwa masyarakat tetap di rumah, semua toko restoran akan ditutup, juga anjuran simpan bahan makanan dan ancaman akan ditangkap dilakukan tes dan denda sangat besar, itu tidak benar itu adalah pesan hoaks," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (5/2).
3. Warga bantaran sungai di Jakarta diimbau waspada banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga, terutama di sepanjang bantaran sungai, mewaspadai banjir karena Pos Pantau Cipinang Hulu berstatus waspada atau siaga III.
"Info disaster early warning system kepada warga bantaran sungai akibat kenaikan Pos Cipinang Hulu, tinggi muka air (TMA) 160 cm," demikian keterangan BPBD DKI Jakarta melalui akun twitter resminya @BPBDJakarta dilansir di Jakarta, Jumat (5/2).
4. Banjir sebabkan transportasi perbatasan Indonesia-Malaysia macet
Jalur transportasi menuju perbatasan Indonesia-Malaysia pada beberapa titik di wilayah Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat terendam air banjir hingga ketinggian satu meter sehingga mengalami macet total akibat banjir tersebut.
"Saat ini banjir telah merendam jalur lintas Malaysia-Indonesia (Malindo) sekitar 500 meter dari Kantor Polsek Beduai, sehingga melumpuhkan transportasi darat," kata Kapolsek Beduai, AKP Eeng Suwenda saat dihubungi Antara di Beduai dari Pontianak, Jumat (5/2).
5. Semburan gas rusak bangunan pesantren di Pekanbaru
Semburan gas bumi selama dua hari terakhir belum juga berhenti bahkan tampak makin parah dan merusak fasilitas Pondok Pesantren Al-Ihsan di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (5/2).
Pantauan di lokasi, areal kompleks Pondok Pesantren Al-Ihsan kini diselimuti lumpur, pasir dan abu berwarna kelabu. Bangunan utama seperti asrama santri, ruang guru, kantin, ruang kelas, dan aula rusak berat karena gumpalan lumpur yang mengeras terlontar dari sumur menghujam atap hingga berlubang. Tanah di sekitarnya juga penuh dengan lumpur yang lengket.
Baca juga: Satpolair Baubau evakuasi korban kecelakaan kapal terbalik
Baca juga: Tunggu surat penetapan, Himsataki siap tempatkan 50.000 PMI ke Saudi
Kemarin, Kalbar-Riau jadi acuan tangani COVID-19 hingga waspada banjir
6 Februari 2021 08:52 WIB
BPBD ingatkan waspada banjir DKI
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: