Distribusi vaksin bisa gairahkan penjualan sepeda motor
5 Februari 2021 21:34 WIB
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman, yang terpilih menjadi President International Motorcycle Manufacturers Association (IMMA) periode 2018-2020. (ANTARA News/HO)
Jakarta (ANTARA) - Distribusi vaksin COVID-19 yang telah bergulir di Indonesia sejak awal tahun 2021 dinilai dapat kembali menggairahkan iklim bisnis, termasuk penjualan sepeda motor, demikian menurut Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman.
Kehadiran vaksin COVID-19 di Indonesia dinilai dapat menumbuhkan optimisme masyarakat yang kemudian memberikan dampak positif pada pemulihan ekonomi, salah satunya di sektor kendaraan roda dua yang menjadi alat mobilitas dan bisnis masyarakat.
Jika pandemi dapat terkendali melalui vaksin, maka membuka peluang bagi masyarakat untuk kembali beraktivitas menggunakan kendaraan, sehingga akan mendorong penjualan sepeda motor.
Baca juga: Honda PCX primadona penjualan AHM di IIMS
"Kalau kami lihat, jika penyebaran vaksin sudah dimulai merata maka pandemi akan dapat diatasi dan ekonomi akan lebih bergerak dan tumbuh, pasti mobilitas akan dibutuhkan. Saya yakin dengan adanya vaksin akan mempengaruhi penjualan motor di Indonesia," kata Johannes Loman pada Jumat.
Johannes melanjutkan, meski pasar sepeda motor masih berjuang melawan pandemi, namun tren penjualan yang terjadi pada tahun 2021 diprediksi akan tetap didominasi segmen skuter matik (skutik).
Hal itu berdasarkan komposisi pasar skutik yang sangat mendominasi, sekitar 88-90 persen, sedangkan pasar untuk motor bebek kian meredup di kisaran 5 persen, dan sisanya menjadi pangsa pasar untuk sepeda motor sport maupun trail.
Baca juga: 10 sepeda motor terlaris paruh pertama 2018
"Kalau kami lihat kontribusi segmen skutik mencapai 88-90 persen di 2020. Total pasti dari AISI bahwa 2021 itu akan tumbuh 10 persen dibandingkan 2020. Sehingga kami meyakini segmen skutik juga akan tumbuh sejalan dengan pertumbuhan, lebih dari 90 persen (kontribusinya)," kata Johannes Loman yang juga menjabat Executive Vice President Director Astra Honda Motor.
Sebagai informasi, penjualan kendaraan roda dua di Indonesia sepanjang 2020 turun 43,5 persen, dari 6,4 juta unit pada 2019 menjadi 4,3 juta unit pada 2020 imbas sepinya penjualan selama pandemi COVID-19.
Sedangkan target penjualan sepeda motor pada tahun ini diproyeksikan AISI bisa naik sekitar 10 persen dari penjualan 2020.
Baca juga: Penjualan sepeda motor Honda terjun bebas
Baca juga: Penjualan sepeda motor diprediksi turun sampai 45 persen
Kehadiran vaksin COVID-19 di Indonesia dinilai dapat menumbuhkan optimisme masyarakat yang kemudian memberikan dampak positif pada pemulihan ekonomi, salah satunya di sektor kendaraan roda dua yang menjadi alat mobilitas dan bisnis masyarakat.
Jika pandemi dapat terkendali melalui vaksin, maka membuka peluang bagi masyarakat untuk kembali beraktivitas menggunakan kendaraan, sehingga akan mendorong penjualan sepeda motor.
Baca juga: Honda PCX primadona penjualan AHM di IIMS
"Kalau kami lihat, jika penyebaran vaksin sudah dimulai merata maka pandemi akan dapat diatasi dan ekonomi akan lebih bergerak dan tumbuh, pasti mobilitas akan dibutuhkan. Saya yakin dengan adanya vaksin akan mempengaruhi penjualan motor di Indonesia," kata Johannes Loman pada Jumat.
Johannes melanjutkan, meski pasar sepeda motor masih berjuang melawan pandemi, namun tren penjualan yang terjadi pada tahun 2021 diprediksi akan tetap didominasi segmen skuter matik (skutik).
Hal itu berdasarkan komposisi pasar skutik yang sangat mendominasi, sekitar 88-90 persen, sedangkan pasar untuk motor bebek kian meredup di kisaran 5 persen, dan sisanya menjadi pangsa pasar untuk sepeda motor sport maupun trail.
Baca juga: 10 sepeda motor terlaris paruh pertama 2018
"Kalau kami lihat kontribusi segmen skutik mencapai 88-90 persen di 2020. Total pasti dari AISI bahwa 2021 itu akan tumbuh 10 persen dibandingkan 2020. Sehingga kami meyakini segmen skutik juga akan tumbuh sejalan dengan pertumbuhan, lebih dari 90 persen (kontribusinya)," kata Johannes Loman yang juga menjabat Executive Vice President Director Astra Honda Motor.
Sebagai informasi, penjualan kendaraan roda dua di Indonesia sepanjang 2020 turun 43,5 persen, dari 6,4 juta unit pada 2019 menjadi 4,3 juta unit pada 2020 imbas sepinya penjualan selama pandemi COVID-19.
Sedangkan target penjualan sepeda motor pada tahun ini diproyeksikan AISI bisa naik sekitar 10 persen dari penjualan 2020.
Baca juga: Penjualan sepeda motor Honda terjun bebas
Baca juga: Penjualan sepeda motor diprediksi turun sampai 45 persen
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: