Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming mengemukakan jumlah pasien COVID-19 di daerah itu yang sembuh bertambah menjadi 5.721 orang.

"Hari ini 53 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh menjadi 5.721 orang," katanya di Kota Palu, Jumat malam.

Ia menerangkan 53 orang tersebut berada di sejumlah kabupaten dan kota antara lain 21 orang di Kota Palu, 13 orang di Kabupaten Banggai, empat orang di Sigi, sembilan orang di Parigi Moutong (Parimo), dua orang di Morowali, tiga orang di Donggala dan satu orang di Parigi Moutong (Parimo).

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra tambah 56 menjadi 8.133

Mereka yang sudah sembuh, lanjutnya, telah diizinkan pulang namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.

"Sementara itu 173 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini antara lain 44 orang di Palu, 36 orang di Tolitoli, 19 orang di Touna dan Morowali, 10 orang di Sigi dan Donggala, 24 orang di Poso, enam orang di Banggai, empat orang di Morut dan satu orang di Balut,"ujarnya.

Sehingga secara kumulatif total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sampai saat ini berjumlah 8.667 orang. Kemudian satu pasien COVID-19 di Morowali dinyatakan meninggal dunia hari ini sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang meninggal dunia berjumlah 207 orang.

"2.739 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," katanya.

Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19, dan yang paling utama menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

Pencegahan, katanya, dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng.

Baca juga: Ratusan pasien di Kepri sembuh dari COVID-19
Baca juga: 232 warga Batam sembuh COVID-19 dalam sehari
Baca juga: Pasien RSD Wisma Atlet sembuh COVID-19 53.313 orang