Medco pasang SPKLU untuk "charging" kendaraan listrik di SCBD
5 Februari 2021 12:10 WIB
Ilustrasi: Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada di rest area 20 B Jalan Tol Trans Sumatera. Bandarlampung, Selasa 26/1/2021. ANTARA/HO.
Jakarta (ANTARA) - PT Medco Power Indonesia (MPI) resmi masuk ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) dengan meluncurkan Program Electric Vehicle Ecosystem, Jumat.
Sebagai langkah awal, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) itu telah membangun satu unit charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Energy Building, Jakarta.
"Ini langkah awal kami, pilot program kami dari ekspansi bisnis kami di sektor electric vehicle. Saat ini sebagai pilot project, kami telah memasang charging station atau SPKLU yang berlokasi di Gedung Energy Kawasan SCBD. Diharapkan bisa dimanfaatkan buat teman-teman yang sudah mempunyai kendaraan listrik," kata Presiden Direktur (Predir) MPI Eka Satria dalam acara peluncuran secara virtual itu, Jumat.
Eka mengatakan pada Juni dan Desember 2020 lalu MPI telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PLN dan Grab untuk mengembangkan potensi bisnis SPKLU.
Baca juga: Kementerian ESDM: 101 stasiun pengisian kendaraan listrik terbangun
"Kami melihat bisnis ini bisa menjadi salah satu bentuk kontribusi kami yang nyata untuk mendukung Indonesia dalam menyongsong transisi energi global yang saat ini kita alami," katanya.
Sejalan dengan komitmen tersebut MPI juga menandatangani MoU dengan tiga anak usaha Medco lain serta Bank Mandiri guna mendorong adopsi teknologi kendaraan listrik yang lebih cepat.
Eka menambahkan perusahaan tidak hanya menyediakan SPKLU tetapi juga one stop solution yang menyeluruh bagi kendaraan listrik.
Baca juga: Menko Luhut resmikan SPKLU pertama di Lampung
Baca juga: Dukung mobil listrik, PLN tambah SPKLU di Tol Surabaya-Jakarta
"Dalam bisnis ini kami mencoba tidak hanya menyediakan SPKLU atau charging station, namun juga menyediakan solusi one stop, termasuk kendaraan, ekosistem IT, dan tentu kami ingin ekspansi, kebetulan kami ada daerah operasi di Batam dan Bali," katanya.
Ekspansi di Bali, lanjut Eka, juga sejalan dengan proyek pembangkit yang tengah dilakukan perusahaan yaitu proyek PLTS yang akan dibangun di Bali 2x25 MW dan 1x26 MW di Sumbawa.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar mengapresiasi partisipasi Medco sebagai perusahaan swasta yang umembangun infrastruktur pendukung ekosistem industri kendaraan listrik. Dengan SPKLU dari Medco, maka kini total ada 102 unit SPKLU yang beroperasi di 74 titik.
"Diharapkan dengan dibangunnya SPKLU ini, jadi trigger positif untuk pelaku usaha lain untuk ikut berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur untuk KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai)," kata Wanhar.
Baca juga: Kementerian ESDM catat akan ada 19 ribu unit mobil listrik pada 2025
Sebagai langkah awal, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) itu telah membangun satu unit charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Energy Building, Jakarta.
"Ini langkah awal kami, pilot program kami dari ekspansi bisnis kami di sektor electric vehicle. Saat ini sebagai pilot project, kami telah memasang charging station atau SPKLU yang berlokasi di Gedung Energy Kawasan SCBD. Diharapkan bisa dimanfaatkan buat teman-teman yang sudah mempunyai kendaraan listrik," kata Presiden Direktur (Predir) MPI Eka Satria dalam acara peluncuran secara virtual itu, Jumat.
Eka mengatakan pada Juni dan Desember 2020 lalu MPI telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PLN dan Grab untuk mengembangkan potensi bisnis SPKLU.
Baca juga: Kementerian ESDM: 101 stasiun pengisian kendaraan listrik terbangun
"Kami melihat bisnis ini bisa menjadi salah satu bentuk kontribusi kami yang nyata untuk mendukung Indonesia dalam menyongsong transisi energi global yang saat ini kita alami," katanya.
Sejalan dengan komitmen tersebut MPI juga menandatangani MoU dengan tiga anak usaha Medco lain serta Bank Mandiri guna mendorong adopsi teknologi kendaraan listrik yang lebih cepat.
Eka menambahkan perusahaan tidak hanya menyediakan SPKLU tetapi juga one stop solution yang menyeluruh bagi kendaraan listrik.
Baca juga: Menko Luhut resmikan SPKLU pertama di Lampung
Baca juga: Dukung mobil listrik, PLN tambah SPKLU di Tol Surabaya-Jakarta
"Dalam bisnis ini kami mencoba tidak hanya menyediakan SPKLU atau charging station, namun juga menyediakan solusi one stop, termasuk kendaraan, ekosistem IT, dan tentu kami ingin ekspansi, kebetulan kami ada daerah operasi di Batam dan Bali," katanya.
Ekspansi di Bali, lanjut Eka, juga sejalan dengan proyek pembangkit yang tengah dilakukan perusahaan yaitu proyek PLTS yang akan dibangun di Bali 2x25 MW dan 1x26 MW di Sumbawa.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar mengapresiasi partisipasi Medco sebagai perusahaan swasta yang umembangun infrastruktur pendukung ekosistem industri kendaraan listrik. Dengan SPKLU dari Medco, maka kini total ada 102 unit SPKLU yang beroperasi di 74 titik.
"Diharapkan dengan dibangunnya SPKLU ini, jadi trigger positif untuk pelaku usaha lain untuk ikut berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur untuk KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai)," kata Wanhar.
Baca juga: Kementerian ESDM catat akan ada 19 ribu unit mobil listrik pada 2025
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: