Bandung (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat menyatakan ada ratusan hotel yang telah bangkrut lantaran imbas dari pandemi COVID-19.

Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan rinci terkait jumlah hotel yang bangkrut tersebut. Namun, menurutnya ratusan hotel di Jawa Barat yang bangkrut itu sudah tidak beroperasi lagi.

"Yang jelas yang sudah tutup dan belum buka lagi sudah banyak, terpuruk. Ini kan sudah melebih Januari memasuki Februari COVID-19 belum pulih," kata Herman di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Menurutnya hotel yang paling banyak mengalami kebangkrutan yakni di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat. Karena, kata dia, wilayah itu yang paling terdampak ketika kunjungan wisatawan menurun.

"Kota Bandung cukup banyak (hotel bangkrut), kayankya gitu," kata Herman.

Sementara itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung mencatat pada masa penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) angka okupansi hotel di Kota Bandung hanya mencapai 10 hingga 20 persen.

Sebelum itu, pada akhir tahun okupansi hotel di Kota Bandung masih berada di angka 40 persen. Namun Kepala Disbudpar Kota Bandung Dewi Kenny Kaniasari menyebut penurunan okupansi tersebut masih terbilang wajar.

"Wajar karena tidak hanya di Kota Bandung saja, PSBB ini kan Jawa-Bali. Mungkin orang bepergian juga berkurang kembali," kata Kenny.

Baca juga: PHRI Sulsel datangi DPRD Pemkot Makassar pertanyakan dana hibah PEN

Baca juga: Wagub Bali minta pelaku pariwisata jangan sampai lepas aset