JPO fly over tapal kuda ditarget rampung pada Maret 2021
4 Februari 2021 18:07 WIB
Pekerja melakukan pengecoran pada bagian tangga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (10/12). Pembangunan JPO Lenteng Agung itu bertujuan untuk membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut dan diperkirakan sudah dapat digunakan dalam seminggu kedepan. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta menargetkan penyelesaian pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Flyover Lenteng Agung (flyover tapal kuda) pada Maret 2021 agar segera bisa menyelesaikan persoalan kemacetan di kawasan tersebut.
"Harapan kita pada awal bulan Maret nanti konstruksi jembatan penyeberangan orang selesai sehingga hambatannya itu juga otomatis akan hilang ya," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Jaksel percantik permukiman warga sekitar jalan layang Tapal Kuda
Syafrin menuturkan selama tiga hari flyover tapal kuda diuji coba, kondisi lalu lintas di sekitar lokasi proyek cukup lancar, namun, sejumlah fasilitas pendukung perlu ditambah termasuk JPO, mengingat masih terjadinya hambatan di kawasan tersebut.
"Dari hasil evaluasi kami, ini kan dioperasionalkan selama tiga hari, dari kondisi trafik lancar. Kemudian ada beberapa fasilitas yang harus kami lengkapi tujuannya agar saat beroperasi seluruh fasilitas pendukung terkait dengan lalin bisa tersedia secara baik," ujarnya.
"Kita harapkan (awal Maret) macet bisa hilang ya, tapi tentu tergantung dari penyelesaiannya JPO-nya," ucapnya.
Baca juga: "Flyover" Lenteng Agung diuji coba untuk umum tiga hari
Sebelumnya, uji coba flyover tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, telah berlangsung selama tiga hari. Pemprov DKI Jakarta sedang mengevaluasi pelaksanaan uji coba flyover ini bersama sejumlah pihak.
Baca juga: Hasil uji coba "flyover" Lenteng Agung-Tanjung Barat dievaluasi
Pemprov DKI Jakarta menyampaikan banyak hal yang perlu dievaluasi. Salah satunya mengenai pemantauan arus kendaraan akibat penyempitan jalur imbas pembangunan JPO di sekitar flyover. Nantinya hasil evaluasi ini akan diumumkan di publik.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho pernah menyampaikan pembangunan JPO memang molor karena sempat terkendala masalah pembebasan lahan.
"Ya karena kemarin terkendala di pembebasan lahan yang untuk konstruksi JPO (jembatan penyeberangan orang)," kata Hari Nugroho saat dihubungi, Minggu (17/1).
"Harapan kita pada awal bulan Maret nanti konstruksi jembatan penyeberangan orang selesai sehingga hambatannya itu juga otomatis akan hilang ya," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Jaksel percantik permukiman warga sekitar jalan layang Tapal Kuda
Syafrin menuturkan selama tiga hari flyover tapal kuda diuji coba, kondisi lalu lintas di sekitar lokasi proyek cukup lancar, namun, sejumlah fasilitas pendukung perlu ditambah termasuk JPO, mengingat masih terjadinya hambatan di kawasan tersebut.
"Dari hasil evaluasi kami, ini kan dioperasionalkan selama tiga hari, dari kondisi trafik lancar. Kemudian ada beberapa fasilitas yang harus kami lengkapi tujuannya agar saat beroperasi seluruh fasilitas pendukung terkait dengan lalin bisa tersedia secara baik," ujarnya.
"Kita harapkan (awal Maret) macet bisa hilang ya, tapi tentu tergantung dari penyelesaiannya JPO-nya," ucapnya.
Baca juga: "Flyover" Lenteng Agung diuji coba untuk umum tiga hari
Sebelumnya, uji coba flyover tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, telah berlangsung selama tiga hari. Pemprov DKI Jakarta sedang mengevaluasi pelaksanaan uji coba flyover ini bersama sejumlah pihak.
Baca juga: Hasil uji coba "flyover" Lenteng Agung-Tanjung Barat dievaluasi
Pemprov DKI Jakarta menyampaikan banyak hal yang perlu dievaluasi. Salah satunya mengenai pemantauan arus kendaraan akibat penyempitan jalur imbas pembangunan JPO di sekitar flyover. Nantinya hasil evaluasi ini akan diumumkan di publik.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho pernah menyampaikan pembangunan JPO memang molor karena sempat terkendala masalah pembebasan lahan.
"Ya karena kemarin terkendala di pembebasan lahan yang untuk konstruksi JPO (jembatan penyeberangan orang)," kata Hari Nugroho saat dihubungi, Minggu (17/1).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: