Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Perkumpulan Lembaga Lingkungan Hidup (LLH) Jejak Bumi Indonesia terus memantapkan program menanam 1 miliar bibit pohon unggul dan produktif dalam upaya melestarikan kawasan hutan di Provinsi Sumatera Selatan agar tetap hijau.

"Pemantapan program ini dilakukan dengan memberikan pelatihan gerakan menanam pohon bagi seluruh anggota Jejak Bumi Indonesia," kata Pendiri LLH Jejak Bumi Indonesia Ogan Komering Ulu (OKU), Hendra Setyawan di Baturaja, Kamis.

Baca juga: Menhut optimistis target tanam satu miliar pohon tercapai

Dia menjelaskan, pelatihan yang dilaksanakan pada 4-6 Februari 2021 ini dilakukan guna memperkuat dan memberikan wawasan bagi fasilitator Perkumpulan LLH Jejak Bumi Indonesia dalam pelestarian kawasan hutan.

"Karena para fasilitator ini dituntut membangun inovasi dan kreatifitas dalam mengelola pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan sehingga program 1 miliar pohon dapat terlaksana dengan baik," katanya.

Baca juga: Gerakan Satu Miliar Pohon Dilanjutkan

Dia menambahkan, sejauh ini LLH Jejak Bumi Indonesia Kabupaten OKU telah menanam sekitar 7 juta bibit pohon unggul dan produktif yang ditanam di beberapa kabupaten/kota di Sumsel.

Bahkan, lanjut dia, pada pertengahan Februari 2021 pihaknya akan melakukan gerakan menanam pohon massal di sembilan kabupaten/kota di Sumsel meliputi OKU, OKU Selatan, Lahat, Muaraenim, Empat Lawang, OKU Timur, Ogan Ilir, OKI dan Kota Pagaralam.

Baca juga: Gebyar Musik Satu Miliar Pohon di Sergai

Proses tanam akan melibatkan seluruh anggota Jejak Bumi Indonesia Kabupaten OKU dan mitra binaan di beberapa daerah di Sumatera Selatan.

Adapun jenis bibit pohon unggul dan produktif yang akan ditanam mulai dari alpukat, durian, pinang, aren, manggis hingga buah duku dan buah-buahan lainnya.

"Untuk jenis kayu khas Sumsel yang akan kami tanam meliputi bibit pohon damar, merbau, cempaka dan bambu," kata dia.