Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir berencana untuk melisting atau melakukan initial public offering (IPO) 8 sampai dengan 12 BUMN ataupun anak usahanya ke bursa saham dalam waktu tiga tahun mendatang.

"Di pipeline saya tidak mau bicara angka fix-nya namun terdapat 8 sampai dengan 12 BUMN maupun anak usahanya yang akan kita Go Public," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis.

Menurut Menteri BUMN itu, dalam transformasi BUMN dirinya percaya untuk tiga tahun ke depan Erick Thohir bersama para Wamen dan hal ini menjadi bagian transformasi, transparansi, Good Corporate Governance, Kementerian BUMN akan me-listingkan lebih banyak BUMN lagi bahkan anak atau cucu BUMN.

Tetapi bukan sekedar Go Public, kembali fundamental dan sustainability-nya harus ada karena saya tahu ada 28 BUMN yang sudah listing di bursa efek juga tapi ada empat yang tersengal-sengal. Ini yang akan diperbaiki juga.

Baca juga: Erick Thohir harap Bank Syariah Indonesia jadi energi baru ekonomi RI

Karena jangan hanya sekedar listing tetapi kuncinya adalah bisa bersaing dan sustainability.

"Sebanyak 8 sampai dengan 12 BUMN maupun anak usahanya ini akan kita persiapkan untuk 2021-2023, InsyaAllah dengan kerja keras kami dan dukungan dari OJK dan seluruh pemangku kebijakan terkait itu bisa kita jalankan sesuai dengan target yang kita canangkan," kata Menteri BUMN Erick Thohir.

InsyaAllah perusahaan-perusahaan yang akan di-listing tersebut juga merupakan perusahaan yang baik dan memiliki strategi jangka panjang, sama kalau melihat kenapa banyak perusahaan BUMN juga sekarang seksi karena peta jalannya jelas.

Apakah nanti BUMN yang punya strategi jangka panjang terkait baterai kendaraan listrik, apakah strategi jangka panjang terkait digitalnya, dan sebagainya.

"InsyaAllah kami di Kementerian BUMN terus berupaya selain menjaga korporasi, tetapi juga public services kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan dan tentu kerja keras ini tidak ada artinya tanpa dukungan kita semua karena kunci daripada kesuksesan negara ini adalah gotong royong," kata Erick Thohir.

Baca juga: Erick Thohir: Kepercayaan kunci komunikasi dan kesinambungan BUMN