Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman kembali berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu (3/2/2021), mencatat kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 0,71 persen atau 98,47 poin, menjadi menetap di 13.933,63 poin. Indeks DAX 30 melonjak 1,56 persen atau 213,14 poin menjadi 13.835,16 poin pada Selasa (2/2/2021), setelah terangkat 1,41 persen atau 189,15 poin menjadi 13.622,02 poin pada Senin (1/2/2021), dan merosot 1,71 persen atau 233,06 poin menjadi 13.432,87 poin pada Jumat (29/1/2021).
Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30, sebanyak 16 saham berhasil mencetak keuntungan dan 14 saham lainnya mengalami kerugian.
Perusahaan produsen otomotif Jerman Daimler mencetak keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya melambung 8,91 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring multinasional Eropa Delivery Hero yang menguat 2,33 persen, serta perusahaan produsen mobil Volkswagen bertambah 2,27 persen.
Sementara itu, perusahaan penyelenggara perdagangan efek dan sekuritas Deutsche Boerse, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 1,89 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pembuat pakaian dan peralatan olahraga Adidas yang merosot 1,26 persen, serta perusahaan pengembang perumahan Jerman Deutsche Wohnen melemah 1,22 persen.
Daimler adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 616,02 juta euro (740,27 juta dolar AS).
Baca juga: IHSG ditutup positif seiring aksi beli investor asing
Baca juga: Saham Tokyo ditutup naik didorong laporan pendapatan yang solid
Baca juga: Saham Hong Kong naik didorong permintaan investor China daratan
Saham Jerman naik hari ketiga, indeks DAX 30 bertambah 0,71 persen
4 Februari 2021 04:30 WIB
Bursa Saham Frankfurt, Jerman (Reuters)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021
Tags: