Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR Marwan Jafar mendorong Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bisa menjadi lokomotif investasi Indonesia di dalam maupun luar negeri.

BKPM telah diberikan kepercayaan besar untuk menarik investor dari dalam dan luar negeri bisa bersinergi dengan Kementerian BUMN sehingga dapat menjadi salah satu yang bisa mendongkrak perekonomian di Indonesia.

"Dalam konteks investasi ini BKPM, alhamdulillah berjalan dengan baik sesuai peta jalan meskipun saat pandemi sekarang sulit, tetapi Indonesia adalah salah satu tujuan investasi yang menjanjikan. Dan pemerintah sudah menyiapkan lahan investasi di Batang, Jawa Tengah," kata Marwan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hal itu dikatakannya merespon Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan BKPM di Jakarta, Rabu (3/2).

Sinergi BKPM dengan Kementerian BUMN bisa dilakukan dengan pemanfaatan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan itu menjadi peluang yang baik sebagai tujuan utama investasi.

"Ini adalah pusat ekonomi baru di Indonesia dimulai dari Batang, nanti tentu akan menyebar di kota-kota lain seperti Subang dan lain-lain, mungkin juga di luar Jawa," ujarnya.

Peluang investasi tersebut hampir merata di sejumlah wilayah Jawa yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.

Untuk itu peluang baik tersebut jangan sampai diambil negara lain sehingga Indonesia dapat menjadi tujuan utama investasi bagi negara-negara lain.

"ASEAN itu saingan terberatnya Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, tetapi Indonesia harus pelan-pelan merangkak. Harus mampu menjadi yang paling bagus paling besar terutama di negara-negara Asean," katanya.

Marwan mengatakan BKPM bisa menata bagaimana investasi dalam negeri dan luar negeri dengan cara perizinan yang mudah dan tidak berbelit-belit. Dia menilai, dari segi faktor pendukung seperti infrastruktur, sarana dan prasarana hingga Sumber Daya Manusia (SDM) sudah cukup bagus.

"Karena itu memang keberadaan BKPM saat ini kewenangan yang besar dan dorongan yang positif dari semua pihak menjadikan lembaga tersebut bisa menjadi lokomotif investasi di Indonesia baik dalam negeri maupun negeri," ujarnya.
Baca juga: Luhut optimis target investasi Rp900 triliun realistis dicapai
Baca juga: BKPM sebut realisasi investasi 2020 lampaui target
Baca juga: Bahlil ungkap sejumlah syarat capai investasi Rp900 triliun