Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT PLN Batam, Budi Pengestu menyatakan kesiapannya menjadikan PLN Batam sebagai penyedia energi listrik terbaik di Asia Tenggara menyusul terlampauinya target Key Performance Indicator (KPI).

“Salah satu upayanya dengan mengintegrasikan layanan secara digital, kita bisa menggunakan ponsel pintar untuk melakukan berbagai layanan contoh home service. Tahun 2020 yang lalu kita sudah melewati banyak kondisi. Kini kita harus bisa memprioritaskan hal-hal yang penting agar bisa mencapai target. Khususnya untuk mencapai kepuasan pelanggan,” kata Budi dalam keterangannya, Selasa.

Budi mengatakan di era digital ini, menjadi sebuah kewajiban bagi semua pelaku industri baik swasta maupun pemerintah untuk memberikan segala kemudahan agar kepuasan pelanggan dapat terwujudkan termasuk yang kini dilakukan PLN Batam.

Selaras dengan tujuan tersebut, solusinya adalah implementasi layanan digital terintegrasi yang akan lebih dimaksimalkan di tahun 2021 ini.

Budi menjelaskan beberapa capaian target atau KPI yang sudah berhasil diraih bahkan dilampaui oleh PLN Batam di tahun 2020, salah satunya adalah realisasi penjualan tenaga listrik sistem Batam sebesar 2.443.268 MWh atau 101,27 persen dari target RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) 2.412.500 MWh, serta memberikan program stimulus COVID-19 tanpa subsidi dari pemerintah.

"Kami terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Batam, khususnya di masa pandemi COVID-19. PLN Batam berhasil mengadakan program stimulus tanpa adanya subsidi dari pusat. Semoga ke depannya kami dapat terus menciptakan inovasi dan program strategis demi menjaga ketersediaan listrik untuk masyarakat Batam," katanya.

Baca juga: PLN pulihkan aliran listrik 2.035 pelanggan di Ulumanda Sulbar
Baca juga: Tarik minat masyarakat ke KBLBB, pemerintah dukung aplikasi Charge.IN
Petugas melakukan pengecekan pada transmisi bright PLN Batam. (Dok bright PLN Batam)

Ia menjelaskan seputar mengenai program stimulasi COVID-19 yang antara lain adalah pemberian cicilan pembayaran rekening listrik bulan Juni 2020 kepada 2.861 pelanggan, pembebasan rekening listrik bagi pelanggan rumah tangga daya 450 VA sejak bulan April hingga Desember 2020 serta program cuti daya untuk pelanggan bisnis dan industri yang dimulai sejak 30 Maret 2020.

“Di tahun 2020 kita juga meluncurkan beberapa produk inovasi Niaga guna menjaga pertumbuhan penjualan antara lain layanan regular flexy dan layanan I-Flexy. Yaitu program penurunan tunggakan dimana PLN Batam berhasil mencapai zero tunggakan,” ungkap Budi.

Budi juga menjelaskan pada tahun 2020 PLN Batam juga telah melakukan sertifikasi Sistem Manajemen Terintegrasi (SMT) meliputi sistem Manajemen Mutu, sistem Manajemen Lingkungan dan sistem Manajemen K3.

“PLN Batam juga telah melakukan set up manajemen Anti Penyuapan, memperoleh TOP GRC Award bintang 3 dan Penghargaan Zero Accident SMK3. Dan tahun 2021 ini kita akan terus meningkatkan kualitas dan inovasi agar bisa memberikan yang terbaik untuk seluruh pelanggan,” kata Budi.