New York (ANTARA) - Pasar kopi global diproyeksikan mengalami surplus 5,26 juta kantong (kemasan 60 kg) pada musim 2020/21, melampaui surplus 4,14 juta kantong pada 2019/20, kata Organisasi Kopi Internasional (ICO) dalam sebuah laporan pada Selasa (2/2/2021).
Dalam proyeksi pertamanya untuk musim 2020/21, ICO mengatakan produksi akan mencapai 171,89 juta kantong, 1,9 persen lebih tinggi dari musim sebelumnya, sementara konsumsi diperkirakan pada 166,62 juta kantong, naik 1,3 persen.
"Permintaan global untuk kopi diperkirakan akan mengalami pemulihan terbatas karena langkah-langkah jarak sosial tetap diterapkan dan ekonomi global perlahan-lahan meningkat," kata ICO.
Ditambahkan, kenaikan permintaan tidak akan cukup untuk meningkatkan keseimbangan pasar.
"Ini dapat membatasi kenaikan harga kopi lebih lanjut di akhir tahun kecuali permintaan pulih lebih cepat dari yang diantisipasi saat ini," kata organisasi itu.
Analis juga memperkirakan surplus besar untuk 2020/21, dengan jajak pendapat Reuters menunjukkannya pada delapan juta kantong.
Baca juga: Sumatera Selatan bangun pabrik pengolahan kopi
Baca juga: Dirut RPN dorong Indonesia jadi produsen kopi terbesar ke-2 di dunia
Baca juga: Hari Tani, produktivitas kopi diharapkan bisa bersaing di global
ICO perkirakan surplus pasokan kopi global tahun ini naik tajam
3 Februari 2021 18:04 WIB
Dokumentasi - Biji kopi panggang terlihat dipajang di Toko Juan Valdez di Bogota, Kolombia pada 5 Juni 2019. ANTARA/REUTERS/Luisa Gonzalez.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: