PMI manufaktur Singapura meningkat jadi 50,7 pada Januari
3 Februari 2021 00:17 WIB
Pekerja membangun kamar di Connect @ Changi di Singapura, Senin (21/12/2020). Fasilitas tersebut dipersiapkan untuk menginap singkat bagi pelancong bisnis sebagai bagian dari inisiatif jalur perjalanan terpisah yang akan datang selama wabah penyakit coronavirus (COVID-19). (ANTARA FOTO/REUTERS /Edgar Su/rwa.)
Singapura (ANTARA) - Singapore Institute of Purchasing and Material Management (SIPMM) pada Selasa mengumumkan bahwa angka purchasing managers' index (PMI) negara itu, sebuah indikator awal dari aktivitas manufaktur, pada Januari meningkat 0,2 poin dari bulan sebelumnya, menunjukkan ekspansi ke level yang lebih tinggi pada 50,7.
Ini adalah bulan ketujuh berturut-turut ekspansi untuk sektor manufaktur Singapura secara keseluruhan. Menurut SIPMM, angka pada Januari adalah yang tertinggi sejak Maret 2019 dengan nilai 50,8.
Angka PMI di atas 50 mengindikasikan ekspansi, sementara angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
Sementara itu, PMI industri elektronik Singapura mencatat penurunan 0,2 poin dari 51,2 menjadi 51. Ini merupakan bulan keenam ekspansi industri elektronik berturut-turut.
Sophia Poh, wakil presiden bidang keterlibatan dan pengembangan industri di SIPMM, seperti dikutip oleh Straits Times mengatakan bahwa pabrikan sangat optimistis dengan prospek positif pada tahun ini, tetapi juga waspada terhadap kebangkitan infeksi COVID-19, dan terutama tindakan penanganan yang diambil oleh negara-negara yang terkena dampak di kawasan.
Ini adalah bulan ketujuh berturut-turut ekspansi untuk sektor manufaktur Singapura secara keseluruhan. Menurut SIPMM, angka pada Januari adalah yang tertinggi sejak Maret 2019 dengan nilai 50,8.
Angka PMI di atas 50 mengindikasikan ekspansi, sementara angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
Sementara itu, PMI industri elektronik Singapura mencatat penurunan 0,2 poin dari 51,2 menjadi 51. Ini merupakan bulan keenam ekspansi industri elektronik berturut-turut.
Sophia Poh, wakil presiden bidang keterlibatan dan pengembangan industri di SIPMM, seperti dikutip oleh Straits Times mengatakan bahwa pabrikan sangat optimistis dengan prospek positif pada tahun ini, tetapi juga waspada terhadap kebangkitan infeksi COVID-19, dan terutama tindakan penanganan yang diambil oleh negara-negara yang terkena dampak di kawasan.
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: