Guru di Turki akan divaksin jelang pembukaan sekolah pada awal Maret
2 Februari 2021 17:20 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan menerima suntikan vaksin penyakit CoronaVac coronavirus (COVID-19) Sinovac di Rumah Sakit Kota Ankara, Turki, 14 Januari 2021. ANTARA/Murat Cetinmuhurdar / Kantor Pers Kepresidenan/pri.
Ankara (ANTARA) - Para guru di Turki akan mendapat suntikan vaksin COVID-19 pada Februari, seiring dengan persiapan nasional secara bertahap untuk pembukaan kembali sekolah pada awal Maret, demikian menurut Menteri Pendidikan Ziya Selcuk, Selasa.
"Kami berencana untuk memberikan vaksin kepada para guru, yang akan memulai pendidikan secara langsung, dalam Februari ini," kata Selcuk.
Presiden Tayyip Erdogan mengumumkan pembukaan sekolah pada Senin (1/2) usai rapat kabinet, dengan menyebut sebagian di desa kecil akan mulai lebih dulu khusus untuk sekolah dasar, yakni pada 15 Februari, sementara tingkat dan kelompok usia lainnya pada 1 Maret.
Menteri Selcuk, berbicara dalam pidato di televisi, mengatakan semua taman kanak-kanak juga akan dibuka penuh pada 15 Februari.
Siswa sekolah dasar akan masuk kelas dua kali dalam sepekan, sedangkan siswa kelas 8 dan 12 yang belajar untuk persiapan ujian masuk SMA dan perguruan tinggi akan bersekolah penuh waktu seperti biasa.
Pemerintah telah menyiapkan rencana "program komprehensif" sebagai pengganti pembelajaran yang hilang selama pandemi, kata Selcuk. Namun ia menambahkan bahwa para siswa tidak akan dianggap absen jika orang tua menginginkan anaknya melanjutkan sekolah daring.
Sejauh ini, Turki mencatat hampir 2,5 juta kasus dan lebih dari 26.000 kasus kematian sejak awal COVID-19 masuk ke negara itu pada Maret 2020. Sebanyak 2,2 juta orang telah mendapat suntikan vaksin Sinovac, menurut data Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya, Turki menutup sekolah sesaat setelah wabah muncul dan menunda pembukaan kembali. Sejak Desember tahun lalu, pemerintah telah menerapkan jam malam di hari kerja dan penutupan wilayah di akhir pekan demi menahan lonjakan kasus.
Baca juga: Turki terima 6,5 juta dosis tambahan vaksin Sinovac
Baca juga: Turki suntik vaksin COVID-19 Sinovac ke 285.000 petugas kesehatan
Sumber: Reuters
"Kami berencana untuk memberikan vaksin kepada para guru, yang akan memulai pendidikan secara langsung, dalam Februari ini," kata Selcuk.
Presiden Tayyip Erdogan mengumumkan pembukaan sekolah pada Senin (1/2) usai rapat kabinet, dengan menyebut sebagian di desa kecil akan mulai lebih dulu khusus untuk sekolah dasar, yakni pada 15 Februari, sementara tingkat dan kelompok usia lainnya pada 1 Maret.
Menteri Selcuk, berbicara dalam pidato di televisi, mengatakan semua taman kanak-kanak juga akan dibuka penuh pada 15 Februari.
Siswa sekolah dasar akan masuk kelas dua kali dalam sepekan, sedangkan siswa kelas 8 dan 12 yang belajar untuk persiapan ujian masuk SMA dan perguruan tinggi akan bersekolah penuh waktu seperti biasa.
Pemerintah telah menyiapkan rencana "program komprehensif" sebagai pengganti pembelajaran yang hilang selama pandemi, kata Selcuk. Namun ia menambahkan bahwa para siswa tidak akan dianggap absen jika orang tua menginginkan anaknya melanjutkan sekolah daring.
Sejauh ini, Turki mencatat hampir 2,5 juta kasus dan lebih dari 26.000 kasus kematian sejak awal COVID-19 masuk ke negara itu pada Maret 2020. Sebanyak 2,2 juta orang telah mendapat suntikan vaksin Sinovac, menurut data Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya, Turki menutup sekolah sesaat setelah wabah muncul dan menunda pembukaan kembali. Sejak Desember tahun lalu, pemerintah telah menerapkan jam malam di hari kerja dan penutupan wilayah di akhir pekan demi menahan lonjakan kasus.
Baca juga: Turki terima 6,5 juta dosis tambahan vaksin Sinovac
Baca juga: Turki suntik vaksin COVID-19 Sinovac ke 285.000 petugas kesehatan
Sumber: Reuters
Penerjemah: Suwanti
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: