Muhammadiyah apresiasi Filipina tetapkan Hari Hijab Nasional
2 Februari 2021 13:19 WIB
Ilustrasi - Auliya Fajriyati, finalis asal Riau, sukses menjadi pemenang Putri Hijab Indonesia 2020 menyisihkan 49 finalis lainnya dari 17 provinsi pada Grand Final Putri Hijab Indonesia Tahun 2020 yang digelar di Kota Bandung, Jawa Barat. ANTARA/Dok. Humas Putri Hijab 2020.
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Abdul Mu’ti mengapresiasi pemerintah Filipina yang menetapkan 1 Februari sebagai Hari Hijab Nasional.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi keputusan Pemerintah Filipina yang menetapkan 1 Februari sebagai Hari Jilbab Nasional,” kata Mu’ti saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Hari Hijab Nasional Filipina itu merupakan suatu kemajuan yang sangat bermakna dalam rangka menghapus stigma negatif tentang Islam.
Penetapan hari itu, kata dia, juga membangun hubungan yang lebih baik antara umat Islam dengan pemerintah Filipina.
Baca juga: MUI: tidak masalah pakai jilbab karena keinginan sendiri
Baca juga: Auliya Fajriyati raih gelar Putri Hijab Indonesia 2020
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Filipina menyetujui Rancangan Undang-Undang yang menetapkan 1 Februari sebagai Hari Hijab Nasional untuk diperingati setiap tahun.
Filipina disebut berupaya mempromosikan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam, budaya Muslim dan toleransi dalam beragama di negara mayoritas pemeluk Katolik tersebut.
Adapun Kongres Filipina secara bulat dengan 203 suara setuju dengan RUU soal Hari Hijab Nasional.*
Baca juga: "Hijami", tren padu padan hijab minimalis
Baca juga: Intip gaya hijab minimalis nan elegan ala Ayudia C.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi keputusan Pemerintah Filipina yang menetapkan 1 Februari sebagai Hari Jilbab Nasional,” kata Mu’ti saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Hari Hijab Nasional Filipina itu merupakan suatu kemajuan yang sangat bermakna dalam rangka menghapus stigma negatif tentang Islam.
Penetapan hari itu, kata dia, juga membangun hubungan yang lebih baik antara umat Islam dengan pemerintah Filipina.
Baca juga: MUI: tidak masalah pakai jilbab karena keinginan sendiri
Baca juga: Auliya Fajriyati raih gelar Putri Hijab Indonesia 2020
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Filipina menyetujui Rancangan Undang-Undang yang menetapkan 1 Februari sebagai Hari Hijab Nasional untuk diperingati setiap tahun.
Filipina disebut berupaya mempromosikan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam, budaya Muslim dan toleransi dalam beragama di negara mayoritas pemeluk Katolik tersebut.
Adapun Kongres Filipina secara bulat dengan 203 suara setuju dengan RUU soal Hari Hijab Nasional.*
Baca juga: "Hijami", tren padu padan hijab minimalis
Baca juga: Intip gaya hijab minimalis nan elegan ala Ayudia C.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: