Uji coba operasio tersebut diikuti oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah beserta sejumlah pejabat Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Simeulue, Aceh Jaya, mahasiswa, awak media, serta pegiat lembaga swadaya masyarakat.
“Kegiatan hari ini bukan pelayaran karena belum melakukan pelayaran, tapi ini masih uji sandar di Pelabuhan Simeulue,” kata Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Calang Aceh Jaya, Senin petang.
Menurutnya, uji coba pelayaran dari Pelabuhan Calang Kabupaten Aceh Jaya ke Pulau Simeulue bertujuan melihat performa kinerja kapal yang sudah dibeli oleh Pemerintah Aceh pada tahun 2020.
Kapal Aceh Hebat 1 ini sebelumnya dikerjakan oleh PT Multi Ocean Shipyar (MOS) di Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau sejak Februari 2020.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga menegaskan uji coba yang dilakukan tersebut juga untuk mengetahui kualitas kinerja kapal untuk pelayaran di laut lepas dengan waktu tempuh diatas 10 jam lamanya.
“Semoga uji sandar yang kita lakukan ini berhasil,” kata Nova Iriansyah.
Seperti diketahui, pada tahun 2020 lalu Pemerintah Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp178 miliar untuk pengadaan tiga unit Kapal Motor Penumpang (KMP) Aceh Hebat.
Kapal tersebut masing-masing bernama KMP Aceh Hebat 1 berkapasitas 1.300 GT direncanakan melayani rute Pelabuhan Calang Aceh Jaya-Pelabuhan Simeulue Aceh.
Kemudian KMP Aceh Hebat 2 berkapasitas 1.100 GT sudah mulai melayani Ulee Lheue Banda Aceh-Balohan Sabang, serta KMP Aceh Hebat 3 berkapasitas 600 GT yang direncanakan akan melayani rute Aceh Singkil-Pulau Banyak, ujarnya.
Baca juga: ASDP operasikan KMP Aceh Hebat 2 tiap hari, layani Ulee Lheue-Balohan
Baca juga: KMP Aceh Hebat, membebaskan "keisolasian" kepulauan di Aceh