Jakarta (ANTARA) - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Banjarmasin Ananda-Mushaffa Zakir, melalui kuasa hukumnya meminta Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan hasil rekapitulasi penghitungan suara KPU Kota Banjarmasin.

Pengacara pasangan Ananda-Mushaffa, Sulaiman Sembiring, dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya telah melaporkan dugaan politik uang ke Bawaslu Kota Banjarmasin yang hasilnya terbukti terjadi "money politic".

Sulaiman menduga terjadi politik uang yang terstruktur, sistematis, dan masif pada Pilkada Kota Banjarmasin 2020.

Baca juga: KPU dan Bawaslu Banjarmasin tanggapi penolakan Ananda-Mushaffa

Sulaiman yang berasal dari Kantor Widjojanto, Sonhadji and Associates itu akan menyampaikan bukti kuat dugaan pelanggaran yang dilakukan salah satu pasangan calon saat sidang pemeriksaan persidangan di MK pada Senin (1/2) mendatang.

Sulaiman juga menyayangkan hasil keputusan Bawaslu Kota Banjarmasin yang membuktikan adanya politik uang ternyata tidak menjadi dasar bagi lembaga penyelenggara pemilu mendiskualifikasi hasil pikada setempat.

Bawaslu hanya menjerat dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN), yakni lurah dan kepala sekolah dasar negeri yang terbukti terlibat politik uang sebagai salah satu tim pemenangan pasangan calon.

"Kami meyakini Majelis Hakim MK merupakan orang-orang terpilih dan sangat professional dan melihat berbagai fakta-fakta pelanggaran Pilkada Banjarmasin dari hal yang substantif seperti politik uang," ujar Sulaiman.

Baca juga: Ananda-Mushaffa menolak hasil rekapitulasi suara Pilkada Banjarmasin

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin Rahmiyati Wahdah menyatakan siap menghadapi gugatan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Banjarmasin nomor urut 4, Ananda-Mushaffa Zakir di MK.

Ia memastikan KPU Kota Banjarmasin menghormati pihak Ananda-Mushaffa yang menggugat hasil Pilkada Kota Banjarmasin pada 9 Desember 2020.

Sebagaimana diketahui, KPU Kota Banjarmasin sudah melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada Banjarmasin, dengan suara terbanyak diraih pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Banjarmasin nomor urut 2, Ibnu Sina-Arifin Noor sebanyak 90.980 suara.

Sementara pasangan calon wali kota dan wakil wali jota Banjarmasin nomor urut 4, Ananda-Mushaffa Zakir meraih terbanyak kedua dengan total sebanyak 74.154 suara.

Baca juga: KPU Banjarmasin tetapkan Ibnu-Arifin peroleh suara tertinggi