Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyiapkan anggaran sebesar Rp12 miliar untuk tahap akhir pembangunan lapangan sepak bola Stadion Kebo Giro di Desa Paras, Kecamatan Cepogo.

"Pembangunan Stadion Kebo Giro di Cepogo Boyolali, pada tahun ini, tahap akhir dengan disediakan anggaran melalui APBD Boyolali senilai Rp12 miliar," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Susilo Hartono, di Boyolali, Minggu.

Susilo Hartono mengatakan pembangunan lapangan sepak bola Stadion Kebo Giro tersebut terbagi empat tahap sejak 2018 hingga 2021. Tahap terakhir ini, dana diambil dari APBD 2021 sebanyak Rp12 miliar. Pembangunan stadion itu diperkirakan akan menghabiskan dana total sekitar Rp30 miliar.

Menurut Susilo anggaran Rp12 miliar tahun ini, rencana untuk pembangunan penyelesaian tribun VVIP, lampu penerangan dan berbagai fasilitas dalam bangunan tahap akhir itu.

"Proyek stadion baru di Boyolali itu, kini sudah mencapai sekitar 65 persen, dan ditargetkan selesai pada akhir 2021 mendatang," kata Susilo.

Dia mengatakan pembangunan Stadion Kebo Giro di Desa Paras Cepogo Boyolali tersebut menempati lahan seluas 4-5 hektare dari total seluruhnya sekitar 15 hektare.

Menurut dia, pembangunan Stadion Kebo Giro Boyolali yang digagas oleh Bupati Seno Samodro itu, kini sudah tahap penyempurnaan dan penambahan fasilitas.

Pada pembangunan Stadion Kebo Giro Boyolali tahap ketiga 2020, dengan anggaran melalui APBD Boyolali senilai Rp7,8 miliar. Anggaran itu, dipergunakan untuk pembangunan pagar dan trotoar sebesar Rp1,7 Miliar, penataan lingkungan stadion menghabiskan Rp2,4 miliar, dan untuk tribun VIP sebesar Rp3,6 miliar.

Stadion Kebo Giro Boyolali dengan ukuran lapangan sepak bola standar FIFA ini juga dilengkapi fasilitas penunjang di dalam gedung VIP seperti kolam untuk berendam, tempat untuk pemanasan pemain, ruang ganti, dan lain sebagainya.

Stadion Kebo Giro Boyolali dengan kapasitas sebanyak 12.000 penonton tersebut memiliki lapangan untuk bertanding sepak bola dengan rumput jenis zoysia martella yang biasa dipakai di lapangan standar internasional.

Selain rumput lapangan stadion yang berkelas, kualitas resapan air juga sangat diperhatikan dalam pembangunan lapangan sepak bola ini, untuk mengantisipasi genangan air saat hujan lebat.