Robikin Emhas terima kasih pada Presiden atas ucapan harlah ke-95 NU
31 Januari 2021 15:11 WIB
Ilustrasi - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas saat menjadi pembicara dalam kegiatan Seminar Nasional Kebangsaan Nahdlatul Ulama di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (22/12/2019). ANTARA/Syifa Yulinnas
Jakarta (ANTARA) - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas menyampaikan ucapan terima kasih pada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atas ucapan Hari Lahir (harlah) ke-95 NU yang jatuh pada 31 Januari.
"Presiden RI menyampaikan ucapan Harlah Ke-95 NU dalam momentum Konser Amal untuk kemanusiaan yang dihelat oleh NU Peduli, 30 Januari 2021. Terima kasih ucapan harlah dan doanya, Pak Jokowi. Doa terbaik untuk Presiden beserta jajarannya, rakyat dan bangsa Indonesia seluruhnya," kata Robikin Emhas dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Hari ini adalah 95 tahun lalu berdirinya NU dalam bilangan masehi yaitu pada 31 Januari 1926. Sedangkan dalam hitungan hijriah, di tahun 1442 ini merupakan kelahiran NU ke-98 yang jatuh pada 16 Rajab 1344 atau bertepatan dengan tanggal 28 Februari 2021 dalam kalender masehi.
Robikin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi tanpa pandang bulu di situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung ditambah dengan berbagai bencana yang terjadi di Indonesia belakangan ini.
"Dalam situasi pandemi dan bencana alam yang silih berganti, kolaborasi segenap pihak mutlak diperlukan. Mari terus introspeksi (muhasabah) dan mawas diri. Sekecil apapun kesalahan dan kekeliruan kita sebagai bangsa, mari berkomitmen agar tidak terulang kembali," kata dia.
Baca juga: Khofifah ajak NU wujudkan komitmen kebangsaan melalui santri
Baca juga: NU Online segera luncurkan aplikasi layanan keagamaan
Robikin meyakini bahwa Indonesia dapat menjadi negara maju yang memberikan keadilan bagi seluruh rakyatnya. "Saya percaya Indonesia dapat mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagaimana cita-cita nasional dan memberi kontribusi signifikan bagi bangunan peradaban dunia," kata dia.
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo yang memberikan sambutan secara virtual untuk Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-95 mengaku bangga terhadap Nahdliyin muda dan para santri yang berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat.
"Saya bangga menyaksikan para Nahdliyin muda dan para santri berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat yang berbasis pesantren," ujar Presiden dalam sambutannya.
Presiden menyampaikan, setiap kali mengunjungi pesantren dirinya melihat optimisme terhadap para santri. Sebab, para santri tidak hanya paham ilmu agama namun juga wirausaha.
Baca juga: Presiden bangga pada Nahdliyin muda dan santri berdayakan ekonomi umat
Baca juga: NU dulu memerangi penjajah kini diharapkan satukan umat lawan COVID-19
"Presiden RI menyampaikan ucapan Harlah Ke-95 NU dalam momentum Konser Amal untuk kemanusiaan yang dihelat oleh NU Peduli, 30 Januari 2021. Terima kasih ucapan harlah dan doanya, Pak Jokowi. Doa terbaik untuk Presiden beserta jajarannya, rakyat dan bangsa Indonesia seluruhnya," kata Robikin Emhas dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Hari ini adalah 95 tahun lalu berdirinya NU dalam bilangan masehi yaitu pada 31 Januari 1926. Sedangkan dalam hitungan hijriah, di tahun 1442 ini merupakan kelahiran NU ke-98 yang jatuh pada 16 Rajab 1344 atau bertepatan dengan tanggal 28 Februari 2021 dalam kalender masehi.
Robikin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi tanpa pandang bulu di situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung ditambah dengan berbagai bencana yang terjadi di Indonesia belakangan ini.
"Dalam situasi pandemi dan bencana alam yang silih berganti, kolaborasi segenap pihak mutlak diperlukan. Mari terus introspeksi (muhasabah) dan mawas diri. Sekecil apapun kesalahan dan kekeliruan kita sebagai bangsa, mari berkomitmen agar tidak terulang kembali," kata dia.
Baca juga: Khofifah ajak NU wujudkan komitmen kebangsaan melalui santri
Baca juga: NU Online segera luncurkan aplikasi layanan keagamaan
Robikin meyakini bahwa Indonesia dapat menjadi negara maju yang memberikan keadilan bagi seluruh rakyatnya. "Saya percaya Indonesia dapat mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagaimana cita-cita nasional dan memberi kontribusi signifikan bagi bangunan peradaban dunia," kata dia.
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo yang memberikan sambutan secara virtual untuk Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-95 mengaku bangga terhadap Nahdliyin muda dan para santri yang berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat.
"Saya bangga menyaksikan para Nahdliyin muda dan para santri berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat yang berbasis pesantren," ujar Presiden dalam sambutannya.
Presiden menyampaikan, setiap kali mengunjungi pesantren dirinya melihat optimisme terhadap para santri. Sebab, para santri tidak hanya paham ilmu agama namun juga wirausaha.
Baca juga: Presiden bangga pada Nahdliyin muda dan santri berdayakan ekonomi umat
Baca juga: NU dulu memerangi penjajah kini diharapkan satukan umat lawan COVID-19
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: