83 perusahaan masuk Iconomics Syariah Award 2021
30 Januari 2021 11:31 WIB
Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro dalam Iconomics Syariah Award 2021 yang digelar secara virtual di Jakarta, Jumat (29/1/2021). ANTARA/Iconomics.
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 83 perusahaan baik BUMN maupun swasta di bidang perbankan syariah, asuransi syariah, multifinance syariah, dan saham syariah, masuk dalam jajaran penerima penghargaan Iconomics Syariah Award 2021.
Founder & CEO Iconomics Bram S Putro menyatakan ajang penghargaan Syariah Award 2021 bertujuan memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan syariah terbaik yang secara fundamental memiliki bisnis dan kinerja bisnis yang bagus dan potensial di masa depan.
"Kegiatan ini juga dimaksudkan memberikan inspirasi bagi pelaku bisnis lainnya untuk memasuki industri syariah dengan berbagai inovasinya," kata Bram melalui keterangan tertulis, Sabtu.
Baca juga: Wapres: "Brand" Ekonomi Syariah tingkatkan literasi syariah
Dikatakannya, industri jasa keuangan syariah disebut-sebut sebagai salah satu industri yang memiliki ketangguhan di masa pandemi COVID-19 dan masih memiliki ruang pertumbuhan sangat besar.
Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan ekonomi syariah menjadi lebih besar karena populasi muslim yang besar mencapai lebih dari 87 persen penduduk Indonesia.
Menurut Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2020, posisi ekonomi syariah di Indonesia di bawah Malaysia, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab.
Baca juga: Presiden sambut baik peresmian Brand Ekonomi Syariah
"Posisi-posisi tersebut tetap harus didorong lebih membaik lagi mengingat pendalaman pasar syariah di Indonesia masih belum optimal. Inklusi ekonomi syariah dan keuangan syariah juga masih belum dalam. Yang baik dipertahankan dan terus ditingkatkan," ujar Bram.
Oleh karena itu, lanjutnya, Iconomics sebagai bagian entitas yang ingin turut andil mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia menggelar Iconomics Syariah Award 2021.
Dalam menentukan penerima Iconomics Syariah Award 2021 dilakukan riset sesuai dengan kategorisasi masing-masing yakni perbankan syariah, asuransi syariah, multifinance syariah, dan saham syariah.
Baca juga: Wapres harap Dewan Syariah Nasional aktif dorong pengembangan ekonomi
Penilaian yang dilakukan pada bank syariah terbaik berdasarkan nilai akhir yang dihitung berdasarkan kinerja keuangan terbaru terakhir. Untuk asuransi syariah penilaian dilakukan berdasarkan kinerja keuangan perusahaan dua tahun terakhir. Sedangkan penilaian multifinance berdasarkan berdasarkan rasio keuangan dan pertumbuhan perusahaan
Dari 83 perusahaan yang masuk Iconomics Syariah Award 2021 yang digelar Jumat (29/1/2021) secara virtual tersebut terdiri dari perusahaan BUMN di antaranya BNI Life Insurance, BRI Insurance, Jasa Raharja Putera, Syariah, BUMD seperti Bank Aceh Syariah, Bank NTB Syariah, Bank DKI, BPD Jatim, BPD Jateng.
Kemudian perusahaan swasta di antaranya Bank Danamon, Bank Permata, Bank Sinarmas, Asuransi Central Asia, Asuransi Adira Dinamika, Asuransi Allianz Utama Indonesia.
Selain perusahaan asuransi dan perbankan, juga terdapat perusahaan baik dari BUMN maupun swasta di bidang properti, pertambangan, perdagangan, agribisnis dan industri penyedia kebutuhan konsumen.
Baca juga: Wapres menaruh harapan pada Bank Syariah Indonesia
Founder & CEO Iconomics Bram S Putro menyatakan ajang penghargaan Syariah Award 2021 bertujuan memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan syariah terbaik yang secara fundamental memiliki bisnis dan kinerja bisnis yang bagus dan potensial di masa depan.
"Kegiatan ini juga dimaksudkan memberikan inspirasi bagi pelaku bisnis lainnya untuk memasuki industri syariah dengan berbagai inovasinya," kata Bram melalui keterangan tertulis, Sabtu.
Baca juga: Wapres: "Brand" Ekonomi Syariah tingkatkan literasi syariah
Dikatakannya, industri jasa keuangan syariah disebut-sebut sebagai salah satu industri yang memiliki ketangguhan di masa pandemi COVID-19 dan masih memiliki ruang pertumbuhan sangat besar.
Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan ekonomi syariah menjadi lebih besar karena populasi muslim yang besar mencapai lebih dari 87 persen penduduk Indonesia.
Menurut Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2020, posisi ekonomi syariah di Indonesia di bawah Malaysia, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab.
Baca juga: Presiden sambut baik peresmian Brand Ekonomi Syariah
"Posisi-posisi tersebut tetap harus didorong lebih membaik lagi mengingat pendalaman pasar syariah di Indonesia masih belum optimal. Inklusi ekonomi syariah dan keuangan syariah juga masih belum dalam. Yang baik dipertahankan dan terus ditingkatkan," ujar Bram.
Oleh karena itu, lanjutnya, Iconomics sebagai bagian entitas yang ingin turut andil mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia menggelar Iconomics Syariah Award 2021.
Dalam menentukan penerima Iconomics Syariah Award 2021 dilakukan riset sesuai dengan kategorisasi masing-masing yakni perbankan syariah, asuransi syariah, multifinance syariah, dan saham syariah.
Baca juga: Wapres harap Dewan Syariah Nasional aktif dorong pengembangan ekonomi
Penilaian yang dilakukan pada bank syariah terbaik berdasarkan nilai akhir yang dihitung berdasarkan kinerja keuangan terbaru terakhir. Untuk asuransi syariah penilaian dilakukan berdasarkan kinerja keuangan perusahaan dua tahun terakhir. Sedangkan penilaian multifinance berdasarkan berdasarkan rasio keuangan dan pertumbuhan perusahaan
Dari 83 perusahaan yang masuk Iconomics Syariah Award 2021 yang digelar Jumat (29/1/2021) secara virtual tersebut terdiri dari perusahaan BUMN di antaranya BNI Life Insurance, BRI Insurance, Jasa Raharja Putera, Syariah, BUMD seperti Bank Aceh Syariah, Bank NTB Syariah, Bank DKI, BPD Jatim, BPD Jateng.
Kemudian perusahaan swasta di antaranya Bank Danamon, Bank Permata, Bank Sinarmas, Asuransi Central Asia, Asuransi Adira Dinamika, Asuransi Allianz Utama Indonesia.
Selain perusahaan asuransi dan perbankan, juga terdapat perusahaan baik dari BUMN maupun swasta di bidang properti, pertambangan, perdagangan, agribisnis dan industri penyedia kebutuhan konsumen.
Baca juga: Wapres menaruh harapan pada Bank Syariah Indonesia
Pewarta: Subagyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: