Jakarta (ANTARA) - Ragam peristiwa di wilayah Jakarta terjadi pada Jumat (29/1) disiarkan ANTARA dan masih layak Anda baca kembali untuk informasi akhir pekan ini.
1. Sedikitnya 5.000 bidang tanah di Jakarta Barat belum tersertifikasi
Kantor Pertanahan (BPN) Wilayah Jakarta Barat mencatat sedikitnya 5.000 bidang tanah milik masyarakat di wilayahnya belum diproses untuk mendapatkan sertifikat.
"Di Jakbar masih ada sedikitnya 5.000-6.000 bidang tanah belum bersertifikat," ujar Kepala Kantor Pertanahan (BPN) Jakarta Barat Sri Pranoto di Jakarta, Jumat.
Selengkapnya baca disini
2. Polda Metro Jaya gerebek pabrik kosmetik ilegal di Jatiasih
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membongkar sebuah pabrik kosmetik ilegal yang bertempat di sebuah rumah di Jl Balaidesa, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Pengungkapan bahan berbahaya jenis kosmetik yang tidak memiliki izin edar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di lokasi penggerebekan di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat.
Selengkapnya baca disini
3. Demonstran soroti dugaan pesta narkoba di Rutan Salemba
Puluhan orang yang tergabung dalam Barisan Organ Muda (BOM) menyoroti tayangan video pesta narkoba yang diduga melibatkan sekelompok narapidana di dalam lingkungan penjara Rumah Tahanan Salemba.
"Yang baru terjadi ini adalah viralnya video pesta sabu yang dilakukan narapidana di dalam rutan," kata Koordinator Aksi BOM, Ali Akbar, di Jakarta, Jumat.
Selengkapnya baca disini
4. DKPKP DKI siapkan operasi pasar tekan harga cabai
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta tengah menyiapkan operasi pasar cabai sebagai langkah untuk menekan harga komoditi tersebut di sejumlah pasar.
"Kami sudah berkoordinasi dengan dengan Badan Ketahanan Pangan Kementan untuk menekan harga cabai yang masih tinggi. Kami minta agar dilakukan perpanjangan operasi pasar cabai murah," kata Pelaksana tugas (Plt) DKPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati di Jakarta, Jumat.
Selengkapnya baca disini
5. DKI perkecil ukuran lubang kubur TPU Bambu Apus untuk menghemat lahan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memperkecil ukuran lubang kubur di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur, termasuk bagi jenazah dengan protokol COVID-19 untuk menghemat lahan pemakaman.
Pengawas Pelaksana Khusus Pemakaman COVID-19 TPU Bambu Apus, Muhaimin, dalam media sosial Sudin Kominfotik Jakarta Timur @kominfotik_jt, Jumat, menyebutkan kebijakan ini diambil oleh Pemprov DKI mengingat lahan pemakaman di Jakarta mulai menipis dan terbatas. Sehingga dengan memperkecil ukuran luas kuburan bisa meningkatkan daya tampung.
Selengkapnya baca disini
Kemarin, ukuran makam diperkecil hingga pabrik komestik ilegal
30 Januari 2021 05:57 WIB
Petugas memakamkan jenazah COVID-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta, Minggu (24/1/2021). ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: